Rabu, 05 Agustus 2015

Dalam Kubur Kita Dihimpit Dan Dijepit

Himpitan Kubur

SETELAH mayit diletakkan di dalam kubur, kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tak seorang pun baik besar atau kecil, saleh atau jahat, dapat selamat dari himpitan kubur.


Beberapa hadis menerangkan bahwa kubur menghimpit Saad bin Muadz yang kematiannya membuat ‘arasy bergerak, pintu-pintu langit terbuka serta malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya. 

Dalam Sunan an-Nasa’I diriwayatkan dari Ibn Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, 

“Inilah yang membuat ‘arasy bergerak, pintu-pintu langit dibuka dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur), tapi kemudian dibebaskan.”

Dalam Musnad Ahmad diriwayatkan dari Ibn Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya kubur memiliki himpitan yang bila seseorang selamat darinya, maka (ia selamat sama seperti) Saad ibn Muadz yang telah selamat,” (HR. Ahmad).

Dalam Musnad al-Kabir dan Musnad al-Awsath karya Thabrani, dari Ibn Abbas disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya seseorang selamat dari himpitan kubur, maka Saad ibn Muadz telah selamat. Ia telah dihimpit kemudian dilepaskan.”

Salah satu dalil yang menunjukkan bahwa himpitan kubur pasti dialami oleh setiap manusia adalah bahwa anak-anak kecil tidak luput dari itu. Disebutkan dalam Musnad ath-Thabrani al-Kabir dari Abu Ayyub al-Anshari dengan sanad sahih, dan dalam Musnad al-Awsath karya ath-Thabrani dan al-Kamil karya Ibn ‘Ady dari Anas bahwa Rasulullah saw. bersabda, 

“Seandainya seseorang luput dari himpitan kubur, maka sungguh anak kecil ini akan selamat.”  [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi]


www.islampos.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution