Ya kalau ketemu yang begini gimana? jelaskan
baik-baik kalau menikah sederhana itu lebih utama dan lebih baik buat
agama serta juga kantong. Jika memang ada uang lebih akan lebih baik
dialokasikan untuk persiapan membangun rumah tangga setelah pernikahan.
Pernah dengar juga ada dibeberapa tempat yang sampai ngutang hanya buat
resepsi dan gengsi-gengsian. Sedih
5 Kriteria Ikhwan dan Akhwat yang siap menikah
Mungkin ini adalah tulisan yang dinanti-nanti oleh sahabat dan
teman-teman yang udah ngebet banget nikah (hehe) tapi galau, Dan juga
tulisan ini kami khususkan bagi yang masih pacaran agar segera mengambil
TINDAKAN NIKAHI atau SUDAHI (Titik nggak pake koma). Kalau pasangannya
belum siap menikah ya putusin dan cari yang siap menikah. Udah Cinta
Mati , Halaaah Cintaaa Tepok Jidat. Ini ni yang korban sinetron
dikit-dikit alasannya cinta mesti sama si dia, kalau nggak sama si dia
nggak mau. Ubah mindsetnya tentang cinta ya.
“Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk menikah, menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
“Seorang wanita dinikahi karena empat hal ; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang taat agamanya (memahami Islam), Niscaya kamu akan beruntung.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Menyegerakan menikah di zaman sekarang adalah penting dan sudah bisa
dikatakan masuk kategori wajib jika kita melihat lingkungan disekitar,
maksiat, pacaran dan sejenisnya merajalela dimana-mana. Maka salah satu
solusi konkrit untuk menjaga diri dan kehormatan bagi muslimah dan
menundukkan pandangan bagi yang ikhwan adalah menyegerakan menikah.
Namun ketika solusi ini di tawarkan maka timbul berbagai alasan yang
sebenarnya hanya alasan semu bagi dan menjadi alasan untuk menunda
menikah . Parahnya lagi ditundanya menikah malah menjadi ruang untuk
berpacaran.
Ada 5 Alasan yang sangat jadi alasan utama bagi setiap para
jomblo untuk menunda menikah. Apa 5 Alasan itu?
1. Belum Cukup dana
2. Belum Dapat izin orang tua
3. Mau kuliah / berkarir dulu
4. Belum ketemu Jodohnya
5. Si dianya belum siap menikah akhirnya nungguin dulu sampai siap *Hadeeuh (ini bagi yang masih pacaran).
Itu hasil penelitian kecil-kecilan kami. Ada yang lucu sebenarnya
dari alasan diatas yaitu banyak yang mengira kalau menikah itu adalah
tentang Uang lamaran, resepsi besar-besaran ngikutin gengsi, tentang
jodoh yang harus DIA kalau nggak sama dia nggak mau. Tapi ada yang
dilupakan yaitu persiapan ilmu dan amal ibadah untuk membangun rumah
tangga yang sebenarnya akan sangat diperlukan dalam membangun rumah
dalam jangka waktu yang panjang. Yang ini sebenarnya bisa dipelajari
sambil jalan tapi yang penting adalah tahu kalau ilmu ini ada dan mau
mempelajarinya. Ini dilupakan karena selama ini kita terlalu fokus kalau
bicara nikah ya bicara uangnya.
Berikut 5 Kriteria Siap Menikah semoga anda semua sudah memenuhi kriteria ini dan besok siap lamaran
1. Akil Balig dan Berakal
Syarat utamanya adalah
yang pertama adalah anda balig dan berakal, walaupun hal ini semua orang
sudah pasti tau kita perlu bahas lagi karena dengan syarat pertama ini
menjadikan manusia menjadi pembelajar sejati. Mau mematangkan diri,
selalu belajar dan menimba ilmu agama untuk membangun rumah tangganya.
karena jika kita menunggu sempurna secara amal dan keilmuan ya nggak
akan menikah-menikah. Karena kita nggak akan pernah sempurna nggak akan
bisa sempurna yang bisa kita lakukan adalah menyempurnakan niat,
menyempurnakan akal dengan terus belajar. Gimana apakah anda sudah akil,
balig dan berakal? jika sudah berarti sudah cek list kriteria siap
pertama.
2. Bisa Meyakinkan Orang tua dan calon mertua
Nah
ini penting juga karena walaupun bagaimanapun orang tua kitalah orang
yang paling mengerti tentang kita sebagai anaknya . Dialah yang tau
kapan saat anaknya pantas atau belum untuk berumah tangga. Nah disini
tugas kita adalah meyakinkannya. Dan perlu diketahui juga bagi sebagian
orang tua menikah muda dan menikah secara islami adalah hal yang “tabu”
jadi ini adalah tugas besar juga bagi si anak meyakinkan orang tuanya
agar diizinkan menikah di usia muda, sampaikan tentang manfaat menikah
di usia muda secara kesehatan dan secara agama. Setelah orang tua yakin
tugas kedua adalah meyakinkan calon mertua. Makanya sering sekali kami
katakn pedakate sama bapaknya bukan anaknya.. Karena dia tentu akan
menguji anda dengan berbagai cara pantaskah dia mengamanahkan tanggung
jawab putrinya kepada anda. Semua orang tua pasti sangat hati-hati agar
anaknya benar-benar mendapat pendamping hidup yang oke dunia dan oke
akhirat (ibadahnya). Gimana siap? kalau ini udah bisa maka berarti anda
sudah siap dengan 2 kriteria.
3. Punya dana yang cukup
Berapa dana cukupnya? 3 Juta, 5 Juta , 10 juta, 100 juta atau 1 M?
kalau ngitung kayak gitu ya nggak akan cukup-cukup . Nah yang terpenting
adalah bagaimana pernikahan itu barokah semua wajibnya terpenuhi dan
kalau ada dana lebih bisa pesta kecil-kecilan. Untuk daerah jakarta
dengan dana 3 juta InsyaAllah anda bisa menikah dengan sederhana dengan
perhitungan sebagai berikut :
a. KUA : Rp.35.000,- (Jika menikah di kantor KUA) / Bahkan
sekarang kabarnya gratis dan jika diundang kerumah itu sekitar 500 ribu –
1 juta.
b. Mahar : Seperangkat alat shalat + cincin = Lebih kurang Rp.1.000.000,-
c. Pesta kecil-kecilan buat makan-makan sederhana = Lebih kurang Rp.1.000.000,-
Dan kalau mau pesta yang mengundang banyak orang diperkirakan dana
yang dibutuhkan sekitar Rp.12.000.000,- – Rp.15.000.000,- . Ini jika
anda menikah hanya mengharap ridho Allah dan tidak mengikuti gengsi. Nah
yang miris dan jadi kekhawatiran bagi sebagian laki-laki itu adalah
dengan adanya adat / kebiasaan setempat yang minta calon mempelai
laki-laki bawa uang belasan bahkan puluhan juta. Belum lagi dituntut
untuk mengadakan pesta besar-besaran yang sebenarnya banyak mubadzir
serta mudharatnya apalagi sampai pakai musik-musik semacam organ tunggal
dengan penyanyi-penyanyi dangdut sampai pagi yah ini sama aja dengan
memfasilitasi kemaksiatan.
Ya kalau ketemu yang begini gimana? jelaskan
baik-baik kalau menikah sederhana itu lebih utama dan lebih baik buat
agama serta juga kantong. Jika memang ada uang lebih akan lebih baik
dialokasikan untuk persiapan membangun rumah tangga setelah pernikahan.
Pernah dengar juga ada dibeberapa tempat yang sampai ngutang hanya buat
resepsi dan gengsi-gengsian. Sedih
Nah kalau calonnya ngotot mau ngikutin gengsi dan resepsi gimana?.
Solusinya jelaskan baik-baik menikah yang simple dan islami kepada
keluarganya dan jika tetap ngotot ya tinggal cari aja muslimah yang mau
menerima kita sesuai dengan kemampuan kita, simple? Inilah hikmah jangan
ada rasa cinta dan sayang dulu sebelum SAH, Cinta dan Sayang itu
dibangun setelah ada akad nikah dan SAH.
4. Bisa jadi Imam dan Minimal hafal TripelQul (Al-Ikhlass, Annas dan Al-Falaq)
Ya ketika anda menikah anda telah menjadi Imam maka usahakan
persiapkan diri bacaan Alquran bagus, minimal hafal 3 surat diatas
syukur-syukur hafal juz 30 lebih syukur lagi hafal 30 Juz.
5. Selalu Yakin pada Allah
Jika anda memiliki
keyakinan yang kuat pada Allah maka InsyaAllah dengan keyakinan yang
kuat pada Allah Allah akan mampukan, Allah akan cukupkan InsyaA Allah.
Ya, Itulah kelima Kriteria siap atau tidaknya dalam menikah, silakan cek dirinya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar