Kalimat adzan adalah kalimat suci yang mengandung panggilan
atau ajakan agar setiap orang yang mendengarnya segera menyambutnya. Ia
mengandung ajakan agar kita segera meninggalkan segenap kesibukan
duniawi kita untuk memenuhi panggilan Allah Subhaanahu wa ta’aala. Lalu sejenak menyisihkan waktu untuk menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kepada Allah Subhaanahu wa ta’aala dalam bentuk mengingatNya melalui ibadah sholat.
Padahal Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan
surga bagi orang yang saat adzan berkumandang mau menyisihkan
perhatiannya sejenak mengikuti dengan serius lalu merespons panggilan
adzan tersebut. Bukankah ini suatu hal yang sangat luar biasa.
Bayangkan, hanya dengan menyimak lalu membalas kalimat muadzin
sebagaimana disunnahkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam kita dijanjikan bakal memperoleh kenikmatan hakiki dalam kehidupan abadi di alam akhirat nanti.
SubhaanAllah…!
Lengkapnya Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam bersabda sebagai berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَقَالَ
أَحَدُكُمْ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى
الْفَلَاحِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ
أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ (مسلم)
“Apabila muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ lalu
salah seorang dari kalian menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’ dia
menjawab, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’ kemudian muadzin mengucapkan,
’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’ dia menjawab, ’Asyhadu Anna
Muhammadar Rasulullah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala
ash-Sholah, ’ dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala al-Falah, ’ dia menjawab, ‘La
Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ‘Allahu
Akbar Allahu Akbar, ’ dia menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’ La Ilaha Illallah, ’ dia menjawab, ’ La
Ilaha Illallah, ’ (dan semua itu) dari hatinya; niscaya dia masuk surga.” (HR Muslim 2/328)
Bahkan lebih jauh daripada itu, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan akan memberi syafaat kepada
siapapun yang sesudah adzan membaca doa yang di dalamnya mengandung
permohonan agar Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ditempatkan
di al-wasilah (derajat tertinggi di surga). Beliau bersabda sebagai
berikut:
إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ
ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ
فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ
عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي
الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ (مسلم)
“Apabila kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang dia
ucapkan, kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa
bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya
sepuluh kali. Kemudian memohonlah al-wasilah (kedudukan tinggi) kepada
Allah untukku karena itu adalah kedudukan di surga yang tidak layak
kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap aku
adalah hamba tersebut, barangsiapa memohon al-wasilah untukku niscaya
dia (berhak) mendapatkan syafaat.” (HR Muslim 2/327)
Demikianlah, betapa besarnya keuntungan yang dijanjikan bagi siapapun
yang berkenan menyimak dan menjawab dengan sungguh-sungguh panggilan
adzan saat berkumandang. Menjawabnya kalimat demi kalimat lalu diakhiri
dengan mendoakan al-wasilah bagi Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa
sallam. Adapun kalimat doa yang dibaca sesudah adzan adalah sebagai
berikut:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ
آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ (البخاري)
“Barangsiapa ketika mendengar adzan mengucapkan, ’Ya Allah Rabb
panggilan yang sempurna (adzan) dan sholat wajib yang didirikan,
berikanlah wasilah (derajat yang tinggi di surga) dan
fadhilah (kedudukan yang mulia) kepada Nabi Muhammad, dan bangkitkanlah
beliau sehingga bisa menempati maqam yang terpuji yang Engkau janjikan
kepadanya’; niscaya dia berhak meraih syafa’atku pada hari Kiamat.” (HR Bukhary 2/481)
Maka sudah barang tentu sempurnanya amalan menjawab adzan ini ialah
dengan segera berwudhu lalu bergegas menuju masjid untuk sholat
berjamaah. Oleh karenanya tidak patut kita berlaku biasa-biasa saja saat
adzan berkumandang. Ya Allah, terimalah segenap amal sholeh dan amal ibadah kami.
Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar