Inilah 5 Alasan kenapa kamu harus menikah di usia muda
Alhamdulillah Allah memberikan kami kesempatan untuk bisa menikah di
usia yang relatif muda, saya di usia 22 tahun dan istri saya berusia 19
tahun. Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi kepada sahabat semua
tentang alasan kenapa harus menikah di usia muda. Dan harapannya setelah
membaca tulisan ini bisa menjadi semangat baru bagi sahabat semua untuk
menyegerakan menikah.
“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)
Itulah wasiat Rasulullah kepada kita semua agar menikah ketika muda, kapan itu usia muda? usia muda adalah usia dimana kita sudah
aqil-balig (bagi laki-laki) dan menstruasi pertama bagi (wanita), ini
adalah masa-masa muda, yang setiap kita jika sudah mencapai usia
tersebut sudah diperbolehkan menikah tentu dengan syarat sudah mampu.
Mampu yang dimaksud disini tentu mampu secara fisik, mampu secara mental
dan mampu juga secara finansial, dan biasanya ini di usia 17 tahun
hingga 25 tahun.
Menikah di usia muda seperti ini adalah hal biasa bagi sebagian orang
namun juga hal tabu bagi yang lain, apalagi jika dalam keluarga
tersebut ada sebuah kebiasaan menikah di usia lanjut 25 – 30 tahun
bahkan lebih. Sehingga jika ada diantara keluarganya yang ingin menikah
muda maka muncul banyak pertanyaan :
“Kenapa minta nikah muda?, jangan-jangan sudah….”
“Mau ngasih anak orang makan apa? masih kecil udah mau menikah…”?
“Belajar dulu, cari kerja dulu yang mapan baru menikah”
Mungkin itulah sekelumit alasan-alasan serta pertanyaan seputar nikah
muda, sebelum sahabat semua memutuskan mau menikah di usia muda atau
tidak ada baiknya simak dulu 5 Alasan kenapa kamu harus menikah muda
berikut :
1. Menjaga diri dan Menundukkan pandangan
Ya, inilah alasan paling kuat untuk masa saat ini, terlebih dengan
pergaulan yang semakin bebas, cara berpakaian para wanita yang tak lagi
memandang norma bangsa dan agama. Sulit memang untuk menahan pandangan
dimasa, ini tentu berbahaya bagi kaum bujang. Pacaran adalah solusi yang
diambil untuk meredam syahwatnya, sehingga hubungan tanpa komitmen dan
tanggung jawab ini menjadi life style bagi anak muda hari ini, bahkan
tidak gaul jika tidak pacaran. Sementara aktivitas pacaran kita sudah
sama-sama mengerti sangat banyak mudharatnya bahkan tak sedikit yang
menyisakan penyesalan karena terjerumus kepada lembah perzinaan.
Bagi muslimah menikah muda adalah cara terbaik untuk melindungi dan
menjaga diri dari berbagai godaan dan rayuan laki-laki. Dengan menikah
muslimah menjadi lebih tenang karena tidak khawatir diganggu lagi.
2. Membantu percepatan kesuksesan di usia muda
Salah seorang penulis Bang Shofwan al banna menyampaikan salah satu
alasan beliau menikah diusia muda (di saat masih kuliah di universitas
indonesia) adalah “karena saya memiliki kekurangan maka saya cari orang yang bisa melengkapi saya”. Dan
salah satu alasan pribadi kenapa saya menikah di usia muda adalah
karena berbagai hal yang saya lakukan semasa masih sendiri banyak
gagalnya, gagal bangun bisnis, gagal membangun tim, jualan tidak laku,
ide mentok dan lain-lain. Dengan menikah harapannya ada partner sejati
yang mendukung dan mengingatkan kita. Alhamdulillah memang ternyata jauh
lebih mudah dan indah setelah menikah dalam mencapai
keinginan-keinginan.
“Dan, kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan, Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui” (Q.S : An-nur : 23)
Menikah di usia muda, semangat muda yang masih membara tentu menjadi
wasilah percepatan kesuksesan karena dengan menikah seseorang akan
menjadi lebih tenang, emosi lebih stabil, jika gagal atau jatuh ada yang
menjadi penyemangat dan energi untuk berusaha lebih lagi. Apalagi jika
sudah Allah karuniakan anak, maka semangat untuk membahagiakan anak dan
istri akan menjadi energi besar untuk bergerak.
3. Lebih menikmati “bercinta”
Salah satu nikmat terbesar setelah menikah adalah “bercinta” yang
semula ini Allah haramkan, namun setelah menikah ini dibolehkan bahkan
menjadi ibadah yang berhadiah pahala bagi hamba-hambanya. Ma syaa Allah
indah sekali nikmat Allah SWT.
Ketika menikah di usia muda tentu bisa lebih menikmati anugrah dari
Allah ini dengan energi dan semangat muda, tentu akan jauh berbeda jika
melakukannya diusia yang beranjak menua. Dan di usia muda, rahim wanita
lebih kuat dan lebih subur, sehingga hal ini menjadi hal positive bagi
dirinya saat mengandung dan melahirkan kelak.
4. Waktu dan energi yang berkualitas untuk anak-anak
Salah satu tujuan menikah dalam islam, bahkan ini adalah sejatinya
dari pernikahan adalah melahirkan generasi-generasi yang shaleh.
Generasi yang shaleh dan shaleha tidak lahir dari sekolah-sekolah mahal
berlabel international dengan harga selangit, akan tetapi generasi
shaleha dilahirkan dari keluarga yang taat, keluarga yang meluangkan
waktu dan energi untuk membimbing, memberikan teladan serta mendidik
anak-anaknya.
Dengan menikah di usia muda anda bisa memberikan waktu terbaik anda
bagi anak-anak yaitu di usia muda, ini tentu lebih berkualitas dibanding
ketika anda mendidik anak di usia 30an tahun atau 40 tahunan, ditambah
lagi di usia muda ini tentu masih ada semangat untuk bereksplorasi serta
belajar terus-menerus tentang ilmu parenting dan mendidik anak.
5. Bisa menikmati masa tua dengan anak-anak yang sudah dewasa
Nah, inilah alasan terakhirnya, salah satu kebaikan menikah di usia
muda akan berdampak baik untuk masa depan kita di hari tua kelak. Coba
kita hitung sederhana begini, jika anda menikah di usia 20 tahun dan
melahirkan anak pertama di usia 22 tahun, maka di usia 40 tahun anak
pertama anda sudah berusia 18 tahun. Jika anda memiliki program jarak
antara anak pertama dan selanjutnya 2 tahun, maka sebutlah anak anda ada
5 orang, maka anak terakhir lahir disaat usia anda 30 tahun, maka
disaat anda usia 40 tahun anak terakhir sudah berusia 10 tahun.
Kenapa patokannya adalah usia 40 tahun?, karena ternyata puncak dari
energi manusia adalah di usia 40 tahun, artinya setelah usia 40 tahun
tersebut energi anda akan mulai turun perlahan. Kabar baiknya adalah
anda bisa memberikan energi terbaik kepada anak-anak anda untuk
mendidiknya di usia dini pada saat usia dibawah 40 tahun. Tentu akan
sedikit merepotkan jika anda berusia 40 tahun tapi masih harus
melahirkan anak, mendidiknya dan lain-lain, hal ini tentu tidak
semaksimal di usia muda
Ya, itulah sahabat semua, 5 alasan kenapa anda harus menikah di usia
muda, namun bukan berarti setelah membaca tulisan ini anda jadi lansung
tancap gas dan menikah, tidak, bisa fatal akibatnya jika menikah di
usia muda namun tidak diiringi dengan persiapan yang matang. Jika ingin
menikah di usia muda maka siapkanlah sematang dan sebaik mungkin. Baik
itu mental, ilmu, keluarga dan finansial.
http://www.elmina-id.com
0 komentar:
Posting Komentar