Jumat, 10 Mei 2013

Cahaya itu Berasal Dari Dzikir


Rumah Dzikrullah, Rumah Surgawi

Rumah surgawi adalah rumah yang diterangi petunjuk Ilahi. Cahaya itu berasal dari dzikir yang dilafazkan, Al-Quran yang dibacakan, maksiat yang ditahan, dan kebaikan yang disampaikan.

Rasulullah Saw. bersabda, 
Perumpamaan rumah yang di dalamnya disebutkan nama Allah dan rumah yang di dalamnya tidak disebutkan nama Allah seperti orang hidup dan orang mati.”

Beliau menganggap rumah orang yang berdzikir seperti rumah yang hidup dan semarak, sedangkan rumah orang yang lalai dan tidak berdzikir sama dengan rumah orang mati atau kuburan, rumah kegelapan, suram, gersang, dan jauh dari rahmat dan keberkahan.
Mungkin kita akan menemukan sebuah rumah sederhana yang dihuni oleh orang yang taat, ternyata jauh lebih menyejukkan dan lebih awet bangunannya daripada sebuah rumah mewah yang cepat rapuh, karena di isi dengan kemaksiatan dan kelalaian. Jangan kita bingung akan hal itu. Karena segala sesuatu ada ditangan Allah, dan Allah sangat menyukai orang-orang yang taat. Yaitu, orang-orang yang telah menghiasi rumahnya dengan dzikrullah.
Rumah dzikrullah walaupun berukuran kecil, tapi dada orang-orang yang ada di dalamnya terasa lapang. Dzikrullah membuat yang sempit menjadi lapang, membuat hati yang keruh menjadi jernih, membuat akal yang gelap gulita menjadi terang benderang, pintu keinginan berbuat maksiat menjadi tertutup.
Kita dapat mengerjakan shalat sunah di rumah kita atau berdzikir di waktu senggang Kita atau membaca Al-Quran. Jangan sampai rumah kita seperti kuburan yang kosong oleh dzikir, meskipun dzikir itu sangat baik dilakukan di dalam masjid.
Apa salahnya sambil memasak, kita berdzikir, mengulang hafalan Al-Quran, atau mendengarkan bacaan Al-Quran dilantunkan. Apa salahnya juga, sambil menyapu rumah, kita mengingat Allah. Tentu kita mampu melakukannya.
Apalah susahnya melafadzkan dzikir,  
“Subhanallah...” atau “Astaghfirullah...” atau dzikir-dzikir lainnya. Hanya orang yang hatinya lalai dan disibukkan oleh hawa nafsu yang tidak mampu berdzikir.
Allah Swt. berfirman, 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. al-Munafiqun: 9).
Rumah dzikrullah adalah rumah yang akan mendatangkan kebaikan bagi penghuninya. Rumah inilah yang diibaratkan rumah surgawi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution