KISAH SUAMI ISTRI YANG MATINYA WANGI KASTURI
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Kisah ini menceritakan tentang
kehidupan sepasang suami istri yang hidupnya sederhana lagi bersahaja.
Mereka tinggal dikaki gunung. dimana hidup dan mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam dan pergi ke ladang. Di desa mereka jarak antar rumah dengan rumah lainnya cukup berjauhan.mereka termasuk keluarga yang rukun .
Mereka tinggal dikaki gunung. dimana hidup dan mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam dan pergi ke ladang. Di desa mereka jarak antar rumah dengan rumah lainnya cukup berjauhan.mereka termasuk keluarga yang rukun .
pada suatu hari sang istri bermimpi, dimana didalam mimpinya dia bertemu dengan seorang lelaki yang berpakain putih juga bersorban putih. Dimana wajah lelaki tersebut memancarkan cahaya yang menyilalukan pandangan sang nenek. Sebenarnya usia mereka yaitu sepasang suami tadi telah uzur. Jadi kita panggil saja mereka sepasang nenek dan kakek saja.
Kemudian lelaki yang berpakaian putih itu pun berkata dan berpesan wahai nenek. sebaiknya kalian berdua pergi untuk mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Dan mencari guru yang bisa mengajarakan ilmu agama.kepada kalian
Setelah memberikan pesan tersebut.lelaki itupun hilang entah kemana.dan sang nenek pun terbangun dari tidurnya. Kemudian diapun mencoba merenungkan apa yang terjadi didalam mimpinya.
Dan pada keesokan harinya, sang nenek pun menceritakan mimpinya kepada sang suami .. bahwa tadi malam dia bermimpi bertemu dengan seorang lelaki yang berpakaian serba putih memberikan nasihat agar kita mencari bekal untuk akhirat dan mencari guru agama.
Mendengar niat dan ajakan sang istri, si suami pun merasa senang dan bahagia. Akhirnya mereka pun mempersiapkan diri dan membawa perbekalan selama menimba ilmu. Si kakek pun berkata kepada istrinya bahwa ada seorang guru ngaji yang ada di pedepokan anu. Mungkin sebaiknya kita mendatangi beliau.
Singkat cerita. mereka pun pergi untuk menemui kyai tersebut. setelah sampai di padepokan tersebut, mereka mengutarakan niatnya untuk berguru dan meminta bimbingannya.
Mendengar niat dan ceritanya sang gurupun malah mentertawakan dan berkata dengan nada yang sombong serta mencibirnya, "kalian sebaiknya ga usah belajar karena mungkin tidak akan bermanfaat ilmunya bagi kalian .. karena usia kalian yang sudah uzur mungkin ilmu yang akan saya berikan pun.tidak akan mampu kalian kuasai.
Mereka sang nenek dan kakek pun hanya menganguk-anguk saja.mungkin membenarkan apa yang orang itu katakan. Dan mereka pun tetap meminta untuk diajarkan satu ayat saja.
Mendengar keteguhan tersebut, akhirnya guru agama tersebut berkata, "Baiklah jika itu tekad dan kemauan kalian. coba kalian amalkan kata BISMILLAH. Dan sebaiknya kalian pulang saja kedesa kalian dan amalkan apa yang aku berikan.
mendengar hal itu merekapun merasa senang dan mengucapakan terima kasih serta memberikan perbekalan mereka yang tadinya akan mereka pergunakan sebagai bekal mereka dalam menimba ilmu.dan akhirnya mereka pun pulang dengan membawa amalan tersebut.sepanjang perjalanan menuju pulang pun mereka tidak henti-hentinya melapalkan kata-kata BISMILAH (amalan).sampai mereka tiba di rumah mereka.
keesokan harinya pun mereka melakukan aktifitas seperti biasa dan dengan hati yang penuh rasa syukur mereka menjalani hidup seperti biasa serta tidak pernah lepas dan putus mulutnya selalu basah dengan mengucapkan BISMILLAH.
Yaitu amalan yang di berikan oleh kyai. Seminggu kemudian di desa yang jauh dari tempat tinggal mereka ada kejadian yang aneh yang membuat penduduk desa merasa kagum dan heran dengan aroma yang wanginya sangat menyengat, yang datangnya entah darimana.
satu sama lain diantara mereka banyak membicarakan tentang aroma wangi yang semerbak harumnya. Dan beritanya sampai juga ke pak kiayi yaitu gurunya kakek dan nenek. Mereka para penduduk dan kyai yang dianggap sesepuh oleh penduduk kampung sepakat untuk mencari sumber dimana aroma wangi itu datangnya.
Selang beberapa jam kemudian akhirnya mereka sudah mendekati sumber bau wangi tersebut. Karena diantara mereka meyakini bahwa aroma wanginya semakin terasa kuat keluar dari sebuah gubuk kecil yang sederhana.
ketika telah sampai di depan pintu mereka pun mengucapkan salam kepada penghuni rumah tersebut.cukup lama mereka menunggu di luar rumah tapi tidak ada satu kata pun jawaban yang keluar di dalam rumah tersebut.
karena rasa penasarannya merekapun mencoba mengintip dari celah dinding bambu.untuk memastikan ada tidaknya penghuni rumah tersebut.ketika salah satu diantara melihat kedalam rumah dia melihat ada 2 sosok manusia yang tergeletak dilantai.
tedoroang rasa penasaran akhirnya mereka pun membuka pintu yang sebenarnya tidak di kunci. ketika pintunya telah terbuka benar saja mereka melihat sepasang suami istri yang sudah tidak bernyawa lagi.
Yang membuat mereka heran dan kagum adalah ternyata aroma wangi yang menyengat tersebut keluar dari 2 jasad orang yang meninggal. ketika pak kiayi memperhatikan wajah ke 2 orang tersebut.dia sangat mengenali bahwa 2 mayat tersebut adalah orang yang telah meminta berguru kepadanya seminggu yang lalu.
sang kiayi pun menceritakan kepada penduduk kampung kejadian sebelumnya.dan penduduk kampungpun merasa kagum dengan cerita pak kiayi tersebut. Atas pendapat kiayi pun akhirnya jasad mereka di kuburkan di dekat rumahnya.
Dalam hatinya sang kiayi bergumam bahwa 2 orang kakek dan nenek saja yang saya beri amalan BISMILLAH jasadnya bisa seharum ini apalagi saya gumamnya dalam hati dengan penuh kebanggaan diri, dalam perjalanan pulang sang kiayi pun berpesan kepada para santrinya, bahwa jasad dirinya kalau meninggal selama seminggu jangan dulu di kuburkan.
Dan para santri pun mengiyakannya. Seminggu kemudian terjadi kejadian yang aneh lagi yaitu mereka penduduk desa mencium aroma yang sangat menyengat tapi kali ini bukan aroma wangi yang tercium tapi aroma busuk. Tidak ada satu pun yang berani mendekati sumber bau tersebut malah yang dekat pun pergi untuk menjauhi tempat tersebut.
Melihat kondisi ini para santri pun banyak yang meninggalkan padepokan karena tidak tahan dengan aroma busuk yang keluar dari jasad mayyit yang tiada lain dan bukan dia adalah mayatnya sang kiayinya.
Banyak para santri tidak berani mendekati karena pesannya kalau dia meninggal selama seminggu jangan langsung di kuburkan. Karena semakin lama di biarkan baunya pun semakin busuk dan beraroma tidak menyenangkan. Akhirnya secara terpaksa para santrinya menguburkan jasadnya agar tidak menjadi fitnah dan penyakit bagi desa tersebut.
pesan yang bisa diambil dari kisah ini adalah ..
Jangan menghina dan merendahkan orang lain, .. karena dengan hal itu tidak akan membuat kita lebih mulia .. Kesombongan membuat orang yang telah Allah muliakan menjadi hina, yang telah Allah anugerahkan kelebihan, derajat yang tinggi, itu semua menjadi tidak berkah dan malah menghancurkan kemulian itu sendiri ... Kesombongan membuat kita di jauhi oleh semua orang dan yang lebih berbahaya lagi di murkai oleh Allah swt ...
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34)
Baginda Nabi Saw bersabda : ... “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?”
Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
Wallahu’alam bishshawab, ..
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ... Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
0 komentar:
Posting Komentar