Rabu, 29 Mei 2013

Mbak Bajunya Seksi Banget

Merasa "Dilecehkan" bila Digoda ?? Maka Tutuplah Penyebabnya

“Mbak nggak kedinginan ??” seorang lelaki iseng mencoba menggoda perempuan di sebelahnya..


Beberapa detik, si lelaki menunggu jawaban, sembari ia terus men-scan perempuan di sebelahnya : sandal jepit ; kaki yang jenjang dengan rok beberapa senti di atas lutut ; satu inci bagian perut terbuka ; tanktop sedemikian ketat hingga membuat apa yang "ehhmm" ada didalamnya terlihat membuncah ; kulit putih ; paras yang menarik ; blackberry gemini yang digenggam erat. Wuiihh... Entah yang apa di otaknya mendapati pemandangan “indah” itu..

Si perempuan pun sontak berdiri, merasa terganggu dengan pandangan itu, ia beralih ke sisi lain tembok teras sempit apotek itu. Tangannya lantas sibuk menurunkan bagian bawah tanktop ketatnya hingga menutupi sela-sela perutnya yang sedikit terliha.. Hehe.. .Tiba-tiba saja hilang rasa pedenya, rasa bangga atas status ‘gaul dan sexy’ yang ia coba bangun dengan pakaiannya yang serba mini itu..


Perasaan marah pun mulai menguasainya, risih dan sebal kepada lelaki iseng yang sama sekali tak pernah didapatinya sebelum ia mengantri di apotek itu..


“Mbak, bajunya seksi banget loh, nggak takut digodain ??” si lelaki mengumpankan sebuah pertanyaan lagi..


Sewot dan marah si perempuan menjawab :


"Biarin, badan-badan gue, terserah gue pake baju kek gimana !! Toh pantes-pantes aja gue pake baju kayak gini !! Mata lo tuh gak bisa dijaga, jelalatan banget sih !!"


"Lhaaah.. Terserah mata saya donk mbak, wong saya yang punya mata kok mbak yang sewot ?? Bukannya mbak pake pakean gitu biar menarik, lha ini saya sudah tertarik, harusnya mbak bersyukur dong ??" si lelaki menjawab dengan nada yang santai..


"Dasar otak mesum !!" singkat, padat, perempuan itu melabeli lelaki asing dihadapannya..


"Weeeeh, ini kan terserah otak saya, orang otak ini otak saya sendiri, pikiran-pikiran saya sendiri, kok mbak yang sewot siiiih ??"


Perempuan itu puh ahirnya bergegas pergi dari pelataran apotek itu, tak dipedulikan resep obat yang belum selesai diracik oleh sang apoteker..


____________


Kenapa sewot ??

Kenapa marah ??
Bukankah membuka aurat adalah pilihanmu??
Mengapa kalau ada yang menggoda auratmu kamu harus marah??
Atau kamu bukannya marah, tapi merasa harus “jual mahal”??
Aurat yang sudah buka-bukaan bukankah sudah menjadi "milik bersama" ?? Bukankah itu keinginanmu ???

Saudariku.. Apalagi yang menjadi kehormatanmu bila kamu sendiri yang sudah memilih untuk menngumbar kehormatanmu. Tak ada lagi yang bisa kamu anggap sebuah kehormatan kalau dirimu sendiri enggan untuk menjaganya..


Kamu justru merasa orang lain yang menggodamu sedang melecehkanmu, tapi kamu lupa bahwa kamu sedang melecehkan dirimu sendiri..


Kamu tidak sadar bahwa kamu sedang merusak harga dirimu sendiri dengan membiarkan auratmu dinikmati semua lelaki..


Namun sayang sekali.. Itu adalah pilihanmu, keinginanmu. Karena kamu merasa bahwa membuka aurat adalah bagian dari rasa percaya dirimu. Padahal.. Rasa percaya dirimu itu hanyalah sekedar ikut-iktan pada trend ala jahiliyah belaka..


Ketahuilah wahai Saudariku.. Membuka hijab adalah sama halnya kamu sedang menghancurkan dirimu sendiri hanya demi kenikmatan dunia sesaat..


Karena Hijab adalah Imanmu …

Karena Hijab adalah Pelindungmu ..
Karena Hijab adalah Kemuliaanmu …
Karena Hijab adalah Kesuciaanmu …
Karena Hijab adalah Taqwamu …
Karena Hijab adalah Rasa Malumu ...


Jangankan dimata orang2 yang beriman.. Dimata orang tak beriman saja hilanglah kehormatanmu jika tanpa hijabmu.. Apalagi dihadapan Allaah Ta'ala..


Semoga Allaah membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci..


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution