Taubat Nasuha Dan Cara Melakukan Sholat Taubat
Sebanyak apapun dosa seorang hamba, ampunan Allah masih
lebih luas. Dan dalam Islam seluas-luas pintu adalah pintu taubat. Allah SWT
tidak akan jemu untuk mengampuni hambaNya selagi hambNya percaya bahwa Allah
SWT adalah satu-satunya Tuhan Yang Maha Mengampuni hambaNya.
Pasti banyak diantara kita yang pernah melakukan dosa. Bahkan
dosa besar. Dan di antara kita juga, mungkin banyak yang ingin bertobat namun
tidak tahu ke mana arah untuk mencari petunjuk. Bagaimana cara bertaubat juga
tidak tahu. Mendekatlah dengan orang-orang saleh, jagalah shalat, dan bacalah
Al-Quran.
Allah swt selalu memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana
firman-Nya yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya (nasuha)." (At-Tahrim:
8.)
Allah telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya:
"Katakanlah; wahai hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. "(Az-Zumar: 53)
Orang yang benar-benar mau bertaubat, harus memenuhi syarat
taubat:
1. Ikhlas ingin bertobat
2. Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi
3. Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan
4. Harus memiliki tekad di dalam hati tidak akan melakukan
dosa itu untuk selama-lamanya
5. Dikerjakan sebelum ajal tiba
Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang
dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosanya itu berkaitan dengan manusia yang lain,
maka syaratnya ditambah lagi, yaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang
yang terkait. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika
berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal itu berupa
cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.
Waktu melakukan taubat:
Taubat tidak bisa diundur-undur atau ditunda. Karena jika
demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan
diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertumpuk-tumpuk, dan
akhirnya akan merusak hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.
Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat
seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup
sendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan
kebanyakan manusia. Kematian berarti berpisah dengan segala yang disayangi atau
dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar saja
dengan anak atau istri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah
untuk selamanya
Firman Allah: "Sesungguhnya kamu akan mati dan
sesungguhnya mereka akan mati pula." (Az-Zumar: 30)
Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal
dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal
ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan
jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.
Melaksanakan shalat taubat:
Melaksanakan shalat taubat ini sama dengan shalat biasa, yaitu
setelah berwudhu dengan sempurna, lalu berdiri di tempat yang suci, menghadap
kiblat;
1. Sholat taubat dillakukan secepatnya setelah seseorang
melakukan dosa. Atau ketika ada sudah ada kesadaran dalam hati tentang
perbuatan dosanya. Jangan ditunda-tunda. Sebaiknya dilakukan pada 2/3 malam (pukul
2 pagi ke atas), saat Qiyamullail
2. Lafadz niat: "Aku niat shalat sunnah taubat dua
rakaat karena Allah Ta'ala./
أصلّي سنّة التوبة ركعتين لله تعالى" (Cukup di dalam
hati, ada perdebatan ulama 'tentang
lafaz niat dlm ibadah - )
3. Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian
surah Al-Fatihah. Setelah itu bisa membaca surat
apa saja surat
dalam al-Quran.
4. Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Setelah itu membaca
surat apa saja
dalam al-Quran.
5. Saat sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus
sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah
Ta'ala),
لَاإِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظّالِمِيْنَ
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci
Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.
"
6. Setelah salam, perbanyakkan istighfar.
7. dan berdoa dengan doa Sayyidul Istighfar (Penghulu
Istighfar)
اللهُمّ أَنْتَ
رَبِّى. لاَإِلهَ إلاّ أنْتَ خَلَقْتَنِى وأنا عَبْدُكَ وأنا على عهدِك وَوَعدِك
مااستطَعْتُ. أعوذبك مِنْ شرّ ما صَنَعْتُ. أبوؤ لك بنعمتك عليّ. وأَبُوْؤُ بِذَنْبِي
فاغفِرْلي فإنّه لاَ يَغْفِرُ الذنوبَ إلّا أنت.
Artinya: "Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada
Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu
dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian (beriman dan taat) kepada-Mu
sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku
mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku
segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni
segala dosa kecuali Engkau. "
8. Kemudian bisa juga berdoa sesuai luahan hati dan munajat
masing-masing ke hadirat Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar