Istighfar dan Wiper
Ketika hujan
turun, kaca mobil kita akan terbasahi dengan butiran-butiran air hujan yang
jumlahnya mungkin jutaan. Dengan jutaan butiran air hujan itu kaca mobil kita
menjadi buram, pandangan mata kita ke jalan jadi kabur. Namun demikian, kita
pun secara refleks memegang tuas atau tombol penggerak wiper. Semakin deras
hujan maka akan kita stel wiper dengan kecepatan yang lebih tinggi. Dengan
wiper, maka guyuran butiran air hujan pun dapat tersapu dan tersingkirkan dari
kaca mobil, sehingga kita pun dapat melihat jalan di depan kita. Jalan yang
tadinya terlihat buram, sedikit dapat terlihat, sehingga kita pun dapat
menjalankan mobil dengan baik.
Begitu juga
dengan istigfar. Istighfar dapat membersihkan dosa-dosa kita dan sekaligus juga
kita bisa menatap masa depan dengan lebih terang dan tenang, sehingga
mempengaruhi cara berpikir kita. Semakin banyak beristigfar maka semakin
bersihlah diri kita, sehingga kita pun semakin luas pandangan ke depan.
Rasulullah SAW saja, manusia suci yang sudah dijamin masuk surga beristighfar
lebih dari 70 kali dalam sehari (HR. Bukhari).
Bisa
bayangkan kalau wiper itu tidak kita nyalakan. Tentunya mata kita tidak bisa
melihat jalan ke depan dengan jelas karena terhalang oleh butiran air hujan.
Begitu pula dengan istigfar. Bagaimana kalau seandainya istigfar tidak pernah
kita kerjakan, maka tentunya makin tertutuplah mata hati kita. Semakin kita
lupa istigfar, maka semakin bertumpuklah dosa-dosa kita. Dan yang lebih dari
itu adalah pandangan kita semakin tertutup oleh nafsu kita sendiri. Sehingga
kadang-kadang kita pun susah berpikir dengan jernih. Dengan tidak kita nyalakan
wiper, sementara mobil tetap kita jalankan maka besar kemungkinan kita akan
menabrak semua yang ada di depan dan di kanan kiri jalan. Pohon-pohon akan
tertabrak, begitu juga warung-warung di pinggir jalan, ataupun pengguna jalan
yang lain pun bisa tertabrak. Singkatnya, orang lain di pinggir jalan yang
tidak bersalah bisa kena getahnya dengan ulah kita itu. Bisa banyak korban
berjatuhan karena kesalahan kita.
Maka sungguh
beruntung orang-orang yang senantiasa gemar beristighfar, karena dengan istighfar
Allah SWT akan memberi ampunan terhadap dosa dan kesalahan kita.
Dan barang
siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon
ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS.4.110)
Begitulah
istigfar dan wiper, keduanya sama-sama membersihkan. Semoga Allah SWT selalu
menjadikan kita sebagai hamba yang gemar beristighfar. Amin..OlehAdmin
0 komentar:
Posting Komentar