Dajjal Sang Penipu
Menjelang Kiamat, akan muncul Dajjal
(bahasa Arab: الدّجّال al-dajjāl). Artinya pembohong besar. Bisa disebut
juga sebagai Al Masih Dajjal. Dajjal ini kelak akan diperangi oleh Imam
Mahdi dan Nabi Isa.
Ciri-cirinya menurut berbagai hadits
adalah sebagai berikut. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda
keturunan Yahudi yang rambutnya sangat keriting, matanya buta sebelah
dan menonjol seperti Abul ‘Uzza bin Qathan. Dajjal itu akan keluar di
Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam dan Irak, kemudian dia
membuat kerusakan besar.
Badannya besar dan berwarna merah. Dajjal ini
pandai menipu manusia sehingga orang mengira air adalah api dan api
adalah air. Pertama mengaku sebagai Nabi. Kemudian mengaku sebagai
Tuhan. Sebelum Dajjal Besar ini muncul, akan ada 30 Dajjal Kecil yang
berkeliaran menipu manusia.
Isa Al Masih akan menemukannya di Luddin dan membunuhnya.
Dari
Annawwas bin Sam’an r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. menyebut-nyebutkan
perihal Dajjal pada suatu pagi. Beliau s.a.w. menguraikan Dajjal itu
kadang-kadang suaranya direndahkan dan kadang-kadang diperkeraskan dan
Dajjal itu sendiri oleh beliau s.a.w. kadang-kadang dihinanya, tetapi
kadang-kadang diperbesarkan hal ihwalnya sebab amat besarnya fitnah yang
akan ditimbulkan olehnya itu, sehingga kita semua mengira seolah-olah
Dajjal itu sudah ada di kelompok pohon kurma. Setelah pada suatu ketika
kita pergi ke tempatnya, beliau s.a.w. kiranya telah mengetahui apa yang
ada di dalam perasaan kita, lalu bertanya: “Ada persoalan apakah engkau
semua ini?” Kita menjawab: “Ya Rasulullah, Tuan menyebut-nyebutkan
Dajjal pada suatu pagi, Tuan merendahkan serta mengeraskan suara dan
Dajjal itu Tuan hinakan, juga Tuan perbesarkan peristiwanya karena
besarnya fitnah yang akan ditimbulkan olehnya, sehingga kita semua
mengira bahwa ia sudah ada di kelompok pohon kurma.” Beliau s.a.w. lalu
bersabda: “Kecuali Dajjal, itulah yang paling saya takutkan kalau
menimpa atas dirimu semua. Jikalau ia keluar dan saya masih ada di
kalangan engkau semua, maka sayalah penantangnya untuk melindungi engkau
semua. Tetapi jikalau ia keluar dan saya sudah tidak ada di kalangan
engkau semua, maka setiap manusia adalah sebagai penantang guna
melindungi dirinya sendiri dan Allah adalah penggantiku dalam melindungi
setiap orang Muslim. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang
rambutnya sangat keriting, matanya menonjol, seolah-olah saya
menyamakannya dengan Abul ‘Uzza bin Qathan. Maka barangsiapa yang dapat
bertemu dengannya, maka hendaklah membacakan atasnya ayat-ayat permulaan
surat al-Kahfi. Dajjal itu akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang
terletak antara Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di bagian sebelah
kanannya dan juga membuat kerusakan di bagian sebelah kirinya. Maka itu
hai hamba-hamba Allah, tetapkanlah keimananmu semua.” Kita para sahabat
bertanya: “Ya Rasulullah, berapa lama ia menetap di bumi?” Beliau s.a.w.
menjawab: “Empat puluh hari, yang sehari -hari pertama- itu lamanya
sama dengan setahun, yang sehari lagi -hari kedua- lamanya seperti
sebulan, yang sehari sesudah itu -hari ketiga- seperti sejum’at -yakni
seminggu, sedang hari-hari yang selain tiga hari itu adalah sebagaimana
keadaan hari-hari pada masamu sekarang ini.” Kita bertanya lagi: “Ya
Rasulullah, dalam sehari yang panjang waktunya sebagaimana setahun itu,
apakah kita cukup mengerjakan seperti shalat sehari saja -yakni lima
waktu?” Beliau s.a.w. menjawab: “Tidak cukup, maka itu perkirakanlah
menurut kadar jaraknya masing-masing.” Jadi tetap lima kali dalam
perkiraan sehari seperti sekarang. Kita bertanya pula: “Ya Rasulullah,
bagaimanakah kecepatannya dalam menjelajah bumi?” Beliau s.a.w.
bersabda: “Yaitu bagaikan hujan yang didorong oleh angin dari arah
belakangnya. Dajjal itu datang kepada sesuatu kaum, lalu ia mengajak
mereka, kemudian mereka itu beriman padanya dan mengikuti apa yang
dikehendaki olehnya. Ia menyuruh langit supaya menurunkan hujan, lalu
turunlah hujan, ia menyuruh bumi supaya menumbuhkan tanaman, lalu
tumbuhlah tanamannya. Selanjutnya kembalilah ternak-ternak mereka
tergembala di situ dalam keadaan bergumbul -atau berpunuk- sepanjang
-atau sebesar- yang pernah ada, juga mempunyai tetek sekenyang yang
pernah ada -yakni penuh air susu- dan terpanjang pantatnya -sebab
semuanya kenyang. Seterusnya datanglah Dajjal itu pada sesuatu kaum,
lalu mereka ini diajaknya mengikuti kehendaknya, tetapi mereka menolak,
kemudian kembalilah Dajjal itu meninggalkan mereka. Kaum yang menolak
ini -karena ketetapan keimanannya- pada keesokan harinya telah menjadi
kering daerahnya -seolah-olah telah lama tidak kehujanan dan kosong sama
sekali dari rumput dan tanaman lain-lain, juga tidak lagi mereka
memiliki harta benda sedikitpun. Dajjal itu lalu berjalan melalui
puing-puing -bekas istana yang rusak-rusak-, kemudian ia berkata:
“Keluarkanlah harta-harta simpananmu,” tiba-tiba harta-harta di situ
dapat diambil dan mengikuti perjalanan Dajjal itu sebagaimana
lebah-lebah mengikuti rajanya. Setelah itu Dajjal memanggil seorang
pemuda yang penuh jiwa kepemudaannya -menurut riwayat yang dimaksudkan
ialah Al-Hidhr-, lalu ia memukul pemuda ini dengan pedang, sehingga
terpotonglah tubuhnya menjadi dua bagian dengan kecepatan bagaikan
lemparan anak panah pada sasarannya. Tetapi Dajjal lalu memanggil pemuda
yang sudah mati itu, lalu ia hidup kembali dan menghadapnya, sedang
wajahnya berseri-seri sambil tertawa. Dalam keadaan sebagaimana di atas
itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengutus Isa al-Masih putera Maryam. Ia
turun di menara -atau rumah tinggi- putih warnanya, yang terletak di
sebelah selatan Damsyik, yaitu mengenakan dua lembar pakaian yang
bersumba, dengan meletakkan kedua tapak tangannya atas sayap dua
malaikat. Jikalau ia menundukkan kepalanya, maka mencucurlah air dari
kepalanya itu, sedang apabila ia mengangkatnya, maka berjatuhanlah
daripadanya permata-permata besar bagaikan mutiara. Maka tiada seorang
kafirpun yang berdiam di sesuatu tempat yang dapat mencium bau tubuhnya
itu, melainkan ia pasti mati dan jiwanya itu terhenti sejauh terhentinya
pandangan matanya. Selanjutnya al-Masih mencari Dajjal itu sehingga
dapat menemukannya di pintu gerbang negeri Luddin, kemudian ia
membunuhnya. Seterusnya Isa a.s. mendatangi kaum yang telah dilindungi
oleh Allah dari kejahatan Dajjal itu, lalu ia mengusap wajah-wajah
mereka -maksudnya melapangkan kesukaran-kesukaran yang mereka alami
selama kekuasaan Dajjal tersebut- dan ia memberitahukan kepada mereka
bahwa mereka akan memperoleh derajat yang tinggi dalam syurga. Dalam
keadaan yang sedemikian itu lalu Allah memberikan wahyu kepada Isa a.s.
bahwasanya Aku -Allah- telah mengeluarkan beberapa orang hambaKu yang
tiada kekuasaan bagi siapapun untuk menentang serta berlawanan perang
dengan mereka itu. Maka itu kumpulkanlah hamba-hambaKu -yang menjadi
kaum mu’minin- itu ke gunung Thur. Orang-orang yang dikeluarkan oleh
Allah itu ialah bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Mereka itu mengalir secara
cepat sekali dari setiap tempat yang tinggi. Kemudian berjalanlah
barisan pertama dari mereka itu di danau Thabariyah, lalu minum airnya,
selanjutnya berjalanlah barisan terakhir dari mereka lalu mereka ini
berkata: “Danau ini tentunya tadi masih ada airnya -dan kini sudah
habis.” Nabiyullah Isa a.s. serta sekalian sahabat-sahabatnya dikurung
-yakni dikepung dari segala jurusan sehingga tidak dapat keluar-,
sampai-sampai nilai sebuah kepala lembu bagi seorang diantara mereka itu
adalah lebih berharga dari seratus uang dinar emas bagi seorang
diantara engkau semua pada hari ini. Nabiyullah Isa a.s. dan
sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum semuanya merendahkan diri kepada
Allah Ta’ala memohonkan agar kesukaran itu segera dilenyapkan. Allah
Ta’ala lalu menurunkan ulat atas bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi di
leher-leher mereka, kemudian menjadilah mereka itu sebagai korban yang
mati seluruhnya dalam waktu sekaligus, seperti kematian seorang manusia.
Nabiyullah Isa a.s. serta sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘anhum lalu
turun ke bumi. Mereka tidak menemukan sejengkal tanahpun di bumi itu
melainkan terpenuhi oleh bau busuk dan bau bacin mayat-mayat
bangsa-bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi. Selanjutnya Nabiyullah Isa a.s.
dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum sama merendahkan diri lagi
kepada Allah Ta’ala sambil memohonkan agar mayat-mayat mereka
dilenyapkan. Allah Ta’ala menurunkan burung sebesar batang-batang leher
unta dan burung inilah yang membawa mereka lalu meletakkan mereka itu di
sesuatu tempat yang telah dikehendaki oleh Allah. Seterusnya Allah
‘Azza-wajalla lalu menurunkan hujan yang tidak tertutup daripadanya
tempat yang bertanah keras ataupun yang lunak -yakni semuanya pasti
terkena siraman hujan itu-, kemudian hujan itu membasuh merata di bumi
sehingga menyebabkan bumi itu bersih bagaikan kaca. Kepada bumi itu lalu
dikatakan: “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan luapkanlah keberkahanmu.”
Maka pada saat itu sekelompok manusia cukup makan dari sebiji buah
delima saja -karena amat besarnya. Merekapun dapat bernaung di bawah
kulit tempurung delima tadi dan dikaruniakanlah keberkahan dalam air
susu, sehingga sesungguhnya seekor unta yang mengandung air susu
sesungguhnya dapat mencukupi segolongan besar dari para manusia, seekor
lembu yang mengandung air susu dapat mencukupi sekabilah manusia, sedang
seekor kambing yang mengandung susu dapat mencukupi sedesa manusia.
Seterusnya di waktu mereka dalam keadaan yang sedemikian itu, tiba-tiba
Allah Ta’ala mengirimkan angin yang sejuk nyaman, lalu angin itu
mengambil nyawa kaum mu’minin itu dari bawah ketiaknya. Jadi angin
itulah yang mencabut jiwa setiap orang mu’min dan setiap orang muslim.
Kini yang tertinggal adalah golongan manusia yang jahat-jahat yang
saling bercampur-baur -antara lelaki dan perempuan- sebagaimana
bercampur baurnya sekelompok keledai. Maka di atas mereka inilah
menjelang tibanya hari kiamat.” (Riwayat Muslim)
Dari Hadits di atas ternyata beraksi
selama 14 bulan dan 14 hari. Namun kerusakannya luar biasa. Namun di era
bom nuklir sekarang ini kita paham bahwa waktu seperti itu cukup lama
untuk berbuat kerusakan.
Dajjal awalnya cuma mengaku sebagai Nabi. Setelah itu dia mengaku sebagai Tuhan:
Rasulullah SAW bersabda sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal kemunculannya, ia
berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia
memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian
tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu
Majjah. II/512-516)
Dajjal buta sebelah matanya. Dan di antara kedua matanya tertulis huruf Kaf, Fa, dan Ro (Kafir).
Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah
s.a.w. bersabda: “Tiada seorang Nabipun yang diutus oleh Allah,
melainkan ia benar-benar memberikan peringatan kepada umatnya tentang
makhluk yang buta sebelah matanya serta maha pendusta. Ingatlah
sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya dan sesungguhnya Tuhanmu
‘Azzawajalla semua itu tidaklah buta sebelah mata seperti Dajjal. Di
antara kedua matanya itu tertulislah huruf-huruf kaf, fa’, ra’ -yakni
kafir.” (Muttafaq ‘alaih)
Dajjal juga membawa air (surga)
dan api (neraka). Apa yang kita lihat sebagai api, ternyata air. Sedang
yang kita lihat seperti air, ternyata api:
Dari Buraidah r.a., katanya:
“Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidakkah engkau semua suka saya beritahu
perihal Dajjal, yaitu yang belum pernah diberitahukan oleh seorang
Nabipun kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya dan
sesungguhnya ia datang dengan sesuatu sebagai perumpamaan syurga dan
neraka. Maka yang ia katakan bahwa itu adalah syurga, sebenarnya adalah
neraka.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Rib’iy bin Hirasy, katanya:
“Saya berangkat dengan Abu Mas’ud al-Anshari ke tempat Hudzaifah
al-Yaman ra, lalu Abu Mas’ud berkata kepadanya: “Beritahukanlah kepadaku
apa yang pernah engkau dengar dari Rasulullah s.a.w. perihal Dajjal.”
Hudzaifah lalu berkata: “Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Dajjal itu
keluar dan sesungguhnya beserta Dajjal itu ada air dan api. Adapun yang
dilihat oleh para manusia sebagai air, maka sebenarnya itu adalah api
yang membakar, sedang apa yang dilihat oleh para manusia sebagai api,
maka sebenarnya itu adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa
yang menemui Dajjal diantara engkau semua, hendaklah masuk dalam benda
yang dilihatnya sebagai api, karena sesungguhnya ini adalah air tawar
dan nyaman sekali.” Setelah itu Abu Mas’ud berkata: “Sayapun benar-benar
pernah mendengar yang seperti itu.” (Muttafaq ‘alaih)
Ini artinya Dajjal (Zionis Yahudi) ini
pintar memutar-balikkan fakta. Ahli Fitnah. Pandai berbohong/berdusta.
Sehingga bisa meyakinkan orang-orang banyak bahwa air adalah api dan api
adalah air.
Saat ini juga begitu. Bagaimana Media
yang dikira “Media Islam”, ternyata malah mengkafirkan Ulama seperti KH
Quraisy Syihab, KH Said Aqil Siradj, Syekh Al Buthi, dsb. Sementara para
perampok dan teroris seperti Abu Robban malah disebut sebagai
Mujahid/Syuhada. Aneh bukan?
Dari Ibnu Umar ra bahwasanya
Rasulullah s.a.w. menyebut-nyebutkan Dajjal di hadapan orang banyak,
lalu berkata: “Sesungguhnya Allah itu tidak buta sebelah matanya.
Ingatlah bahwa sesungguhnya al-Masih Dajjal itu buta sebelah matanya
yang sebagian kanan, seolah-olah matanya itu adalah sebuah biji anggur
yang menonjol.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-’Ash ra,
katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dajjal itu akan keluar kepada
umatku kemudian menetap selama empat puluh lamanya, tetapi saya tidak
mengerti apakah itu empat puluh hari atau empat puluh bulan atau empat
puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa putera Maryam a.s. lalu ia
mencari Dajjal kemudian merusakkannya -yakni membunuhnya. Kemudian para
manusia itu menetap selama tujuh tahun di saat itu tidak ada permusuhan
sama sekali antara dua orang manusiapun. Selanjutnya Allah ‘Azzawajalla
mengutus angin yang dingin dari arah Syam (Palestina). Maka tidak ada
seorangpun yang menetap di atas permukaan bumi yang dalam hati orang itu
ada timbangan seberat semut kecil dari kebaikan atau keimanan,
melainkan pasti akan dicabut nyawanya sehingga andaikata salah seorang
dari engkau semua ada yang masuk di dalam perut gunung, juga pasti akan
dimasuki oleh angin tadi, sampai dapat tercabut nyawanya. Akhirnya yang
ketinggalan adalah manusia-manusia yang buruk kelakuannya yang suka
cepat-cepat melakukan keburukan dan kezaliman sampai dapat diumpamakan
sebagai keringanan burung yang sedang terbang atau angan-angan binatang
buas yang hendak memangsa. Orang-orang tersebut tidak mengerti apa-apa
yang baik dan tidak mengingkari apa-apa yang buruk -yakni kemungkaran
dibiarkan belaka. Seterusnya lalu muncullah syaitan yang menjelma
sebagai manusia lalu berkata: “Alangkah baiknya kalau engkau semua suka
mengikuti perintahku?” Orang-orang sama berkata: “Apakah yang engkau
perintahkan kepada kita?” Kemudian syaitan tersebut mengajak mereka
menyembah berhala-berhala. Keadaan para manusia di saat itu adalah
sangat luas rezekinya, senang hidupnya. Selanjutnya ditiupkanlah dalam
sangkakala, maka tiada seorangpun yang mendengarnya melainkan ia
menurunkan lehernya yang sebelah dan mengangkat yang sebelah lainnya.
Pertama-tama orang yang mendengarnya itu ialah seorang yang sedang
memperbaiki pelur kolam untanya, lalu ia tidak sadarkan diri dan semua
manusia di sekitarnyapun tidak sadarkan diri -terus mati. Kemudian Allah
mengirimkan atau sabdanya: Menurunkan hujan bagaikan rintik-rintik atau
bagaikan bayangan, lalu dari air itu tumbuhlah seluruh tubuh para
manusia, terus ditiupkanlah pula sekali lagi sangkakala tersebut
tiba-tiba orang-orang itu sama berdiri bangun sambil memperhatikan
keadaan di waktu itu, kemudian ada yang mengucapkan: “Hai sekalian
manusia, marilah sama mendekat di hadapan Tuhanmu semua,” dan kepada
semua malaikat diperintahkan: “Hentikan dulu orang-orang itu, sebab
sesungguhnya mereka akan ditanya lebih dulu.” Kemudian dikatakan pula:
“Keluarkan olehmu semua orang-orang itu perlu dikirim ke neraka.”
Selanjutnya ditanyakan: “Dari berapa?” Lalu dijawab: “Dari setiap seribu
-orang- sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang.”
Sabdanya: “Itulah hari yang dapat membuat anak-anak kecil menjadi
beruban dan itulah hari dibukanya betis manusia, karena amat kebingungan
sekali.” (Riwayat Muslim) Alliitu ialah batang leher, artinya ialah
merendahkan lehernya yang sebelah dan mengangkat sebelah yang lainnya.
Dajjal tidak akan bisa memasuki kota Mekkah dan Madinah:
Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah
s.a.w. bersabda: “Tiada suatu negeripun melainkan akan diinjak oleh
Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu
lorongpun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ
ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian
Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir -di luar Madinah- lalu
kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari
goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan akan setiap orang kafir
dan munafik.” (Riwayat Muslim)
Meski Dajjal tidak bisa memasuki
kota Madinah, namun para pengikutnya yang terdiri dari orang2 kafir dan
munafik bisa. Saat guncangan 3x, pengikut Dajjal ini akan keluar dari
Madinah.
Dajjal kemudian akan muncul di
Khurasan diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang
ditempa palu (Bangsa Mongol / Cina?):
Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan
Dhiya’ dalam al-Mukhtar, dari Abu Bakar Shiddiq yang menjelaskan bahwa
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhya Dajjal muncul disebuah
daerah di timur bernama Khurasan. Ia diikuti oleh orang-orang yang
wajahnya seperti tameng yang ditempa palu.”
Dajjal juga akan diikuti 70 ribu kaum Yahudi Isfahan yang memakai pakaian pendeta:
Dari Anas r.a. pula bahwasanya
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Yang mengikuti Dajjal dari golongan kaum
Yahudi Isfahan itu ada sebanyak tujuh puluh ribu orang. Mereka itu
mengenakan pakaian kependetaan.” (Riwayat Muslim)
Dari Ummu Syarik ra bahwasanya ia
mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya sekalian manusia itu sama
melarikan diri dari gangguan Dajjal yaitu ke gunung-gunung.” (Riwayat
Muslim)
Dari Imran bin Hushain ra, katanya:
“Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada suatu peristiwapun
antara jarak waktu semenjak Allah menciptakan Adam sampai datangnya hari
kiamat nanti, yang lebih besar daripada perkara Dajjal.” (Riwayat
Muslim)
Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi
s.a.w. sabdanya: “Dajjal keluar lalu ada seorang dari golongan kaum
mu’minin, ia ditemui oleh beberapa orang penyelidik yakni para
penyelidik dari Dajjal. Mereka berkata kepada orang itu: “Kemana engkau
bersengaja pergi?” Ia menjawab: “Saya sengaja akan pergi ke tempat orang
yang keluar -yakni yang baru muncul dan yang dimaksudkan ialah Dajjal.”
Mereka berkata: “Adakah engkau tidak beriman dengan Tuhan kita -yakni
Dajjal-?” Ia menjawab: “Tuhan kita tidak samar-samar lagi sifat-sifat
keagungannya sedangkan Dajjal itu tampaknya saja menunjukkan
kedustaannya.” Orang-orang itu sama berkata: “Bunuhlah ia.” Sebagian
orang berkata kepada yang lainnya: “Bukankah engkau semua telah dilarang
oleh Tuhanmu kalau membunuh seorang tanpa memperoleh persetujuannya
-yakni Dajjal-?” Merekapun pergilah dengan membawa orang itu ke Dajjal.
Setelah Dajjal dilihat oleh orang mu’min itu, lalu orang mu’min tadi
berkata: “Hai sekalian manusia, sesungguhnya inilah Dajjal yang
disebut-sebutkan oleh Rasulullah s.a.w. Dajjal memerintah
pengikut-pengikutnya menangkap orang mu’min itu lalu ia ditelentangkan
pada perutnya. Dajjal berkata: “Ambillah ia lalu lukailah kepala dan
mukanya.” Seterusnya ia diberi pukulan bertubi-tubi pada punggung serta
perutnya. Dajjal berkata: “Adakah engkau tidak suka beriman kepadaku?”
Orang mu’min itu berkata: “Engkau adalah al-Masih maha pendusta.” Ia
diperintah menghadap kemudian digergajilah ia dengan gergaji dari
pertengahan tubuhnya, yaitu antara kedua kakinya -maksudnya dibelah dua.
Dajjal lalu berjalan antara dua potongan tubuh itu, kemudian berkata:
“Berdirilah.” Orang mu’min tadi terus berdiri lurus-lurus, kemudian
Dajjal berkata padanya. “Adakah engkau tidak suka beriman kepadaku?” Ia
berkata: “Saya tidak bertambah melainkan kewaspadaan dalam menilai siapa
sebenarnya engkau itu.” Selanjutnya orang mu’min itu berkata: “Hai
sekalian manusia, janganlah ia sampai dapat berbuat sedemikian tadi
kepada seorangpun dari para manusia, setelah saya sendiri mengalaminya.”
Ia diambil lagi oleh Dajjal untuk disembelih. Kemudian Allah membuat
tabir tembaga yang terletak antara leher sampai ke tengkuknya, maka
tidak ada jalan bagi Dajjal untuk dapat membunuhnya. Seterusnya Dajjal
lalu mengambil orang tadi, yaitu kedua tangan serta kedua kakinya, lalu
melemparkannya. Orang-orang sama mengira bahwa sesungguhnya orang itu
dilemparkan olehnya ke neraka, tetapi sebenarnya ia dimasukkan dalam
syurga.” Setelah itu Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang itulah
sebesar-besar para manusia dalam hal kesyahidannya -yakni kematian
syahidnya- di sisi Allah yang menguasai semesta alam ini.” Diriwayatkan
oleh Imam Muslim. Imam Bukhari juga meriwayatkan sebagiannya dengan
uraian yang semakna dengan di atas itu. Almasalihu yaitu para pengintai
atau penyelidik.
Dari al-Mughirah bin Syu’bah r.a.,
katanya: “Tiada seorangpun yang lebih banyak pertanyaannya mengenai hal
Dajjal daripada saya sendiri. Sesungguhnya Dajjal itu tidak akan
membahayakan dirimu.” Saya berkata: “Orang-orang sama berkata bahwa
Dajjal itu mempunyai segunung tumpukan roti dan sungai air.” Beliau
s.a.w. bersabda: “Hal itu adalah lebih mudah bagi Allah daripada yang
dapat dilakukan oleh Dajjal.” (Muttafaq ‘alaih)
Walhasil Dajjal itu adalah Yahudi. Dan pengikutnya adalah Zionis Yahudi yang akan diperangi oleh ummat Islam di akhir zaman:
Dari Abu Hurairah ra,
sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi
sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan
membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik
batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai
hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah
dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR
Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476, Bukhari no. 2926]
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bersabda: Kamu
sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan
membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi,
kemari dan bunuhlah dia!. (Shahih Muslim No.5200)
Dajjal ini akan dibantu oleh kaum
Munafik. Ummat Islam mengira mereka adalah Islam. Padahal mereka adalah
pembantu Yahudi dan Nasrani yang memerangi ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat
orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik)
bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami
takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan
kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.
Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka
rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Dalam Peta Dunia saat ini, negara Yahudi
itu adalah Israel yang merampas tanah Palestina dan membunuh ummat
Islam di Palestina. AS yang mayoritas Nasrani dikuasai oleh lobby Zionis
Yahudi. Inilah Yahudi dan Nasrani yang memerangi ummat Islam di
Palestina, Afghanistan, Iraq, Pakistan, Yaman, serta mendukung bughot di
Libya dan Suriah.
Ada pun kaum munafiknya adalah yang
bekerjasama dengan AS dan Israel dan memerangi sesama Muslim. Saat ini
Kedubes AS dan Israel ada di Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Sementara pangkalan militer AS/NATO ada di Turki, Arab Saudi, dan Qatar.
Saat ini yang berani menentang
Yahudi/Israel saya lihat adalah Hamas di Palestina, Hizbullah di
Lebanon, Suriah dan Iran yang mendukung Hamas dan Hizbullah dengan dana
dan senjata, Qaddafi di Libya, dan Saddam Hussein di Iraq yang menjelang
jatuh meroketkan rudal2nya ke Israel.
Saddam Hussein jatuh akibat diserang
oleh AS dan NATO yang dibantu Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dsb. Qaddafi
jatuh diserang pemberontak Wahabi dan “Modernis” Islam dengan bantuan AS
dan NATO. Suriah pun sekarang sedang dijatuhkan oleh pemberontak Wahabi
dan “Modernis” Islam dengan bantuan AS dan NATO.
Itulah Peta pengikut Dajjal di masa
kini. Meski Dajjal Kubro / Dajjal Besar belum tiba, namun akan ada 30
Dajjal kecil yang menipu ummat Islam. Mengira mereka berjuang demi
Allah. Padahal mereka berjuang demi Dajjal membunuh sesama Muslim dengan
bantuan Yahudi dan Nasrani. Mengira dengan bom bunuh diri membunuh
sesama Muslim di negara-negara yang mayoritasnya Islam masuk surga.
Padahal Malaikat Zabaniyyah sudah menanti mereka di neraka.
Dari Abu Hurairah bahwasanya
Rasulullah saw bersabda, “Kiamat tidak datang sehingga ada dua kelompok
besar yang saling memerangi. Korban dari kedua belah pihak berjumlah
besar, seruan mereka satu. Dan Kiamat tidak datang sehingga muncul para
dajjal pendusta, mendekati 30 semuanya mengaku bahwa dirinya adalah
nabi… “ Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
0 komentar:
Posting Komentar