Don’t Worry be Happy
Kehidupan mengajarkan bahwa hidup ini di
penuhi dengan ujian yang sangat panjang. Sungguh terkadang kita melihat
bahwa di balik ujian ini ada kenikmatan yang abadi, terkadang di balik
ujian ini ada siksaan yang mengerikan. Imam Ali berkata: “Aku tidak
peduli apakah aku akan ditimpa kemudahan atau kesulitan, sama saja
bagiku karena dalam kesulitan ada hak Allah, pada sikap ridha dan
kesabaran kita dan pada kemudahan ada hak Allah dalam kesyukuran dan
kebaikan.
Kehidupan yang telah mengajarkan arti
kesabaran, sehingga kita mampu menikmati manisnya makna sabar. Dibalik
ujian ada anugerah, di balik siksaan ada kenikmatan, di balik bencana
dan cobaan ada limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya. Ketika sedih
datang, segera disusul dengan kebahagiaan. Kurang lebih sejarah
kehidupan manusia adalah perputaran kisah tentang roda kegembiraan dan
kesedihan, kebahagiaan dan kekecewaan serta ketentraman dan kegelisahan
berputar saling susul menyusul.
“Tidakkah Kami melapangkan dadamu” (QS
Alam Nasyrah : 1). Dalam ayat ini kita temukan bahwa kelapangan hati
selalu hadir bersamaan dengan datangnya kesengsaraan dan kesempitan
hidup. Kegelisahan yang dialami seseorang tidak pernah berdiri sendiri.
Ia adalah dampak dari akumulasi dari kegelisahan lainnya. Ibarat
bakteri, kegelisahan terus menggerogoti kebahagiaan, kesusahan,
kesedihan dan ketakutan seringkali menjadi sebab munculnya kegelisahan.
Ketidakmampuan kita menghadapi dan mengelola penderitaan akan
menyebabkan “ Bakteri “ kegelisahan terus tumbuh dan menancapkan
akar-akarnya.
Senikmat apapun hidup di tengah kegelapan
cahaya Allah, tetaplah itu semua merupakan kenikmatan semu yang tidak
akan pernah mencapai kenikmatan hakiki yang mengarah kepada ketenangan
jiwa dan kesejukan hati. Ketenangan tidak akan di miliki oleh seseorang
melainkan dengan pertolongan kepada Allah, bukan selain-Nya. Mencari
ketenangan bukan kepada Allah tidak akan bisa diraih, ia hanya akan
mendatangkan tipuan, kegelisahan dan kegoncangan jiwa. Sebaliknya
mencari ketenangan kepada Allah akan mengembalikan hati orang yang
beriman kepada dirinya, sehingga memberikan kepadanya perasaan seakan-
akan dia berada dihadapan Allah, dia mendengar dengan pendengaran Allah
dan melihat dengan penglihatan Allah, maka ketenangan masuk kedalam jiwa
raganya.
Hati yang rela kepada Allah atas segala
keadaan akan menimbulkan kesenangan dan kegembiraan, merupakan jalan
hidup menuju hidup bahagia. Coba kita bayangkan betapa bahagianya kalau
kita mengikuti kata hati. Karena kata hati selalu berkata tentang
kebenaran, kesabaran, kearifan. Keteladanan dan syukur. Mendekatlah pada
Allah, maka semua kekuatan untuk menjalani masa-masa sulit akan
terlewati dengan mudah.
Kita tak ingin hidup miskin, kita hanya
ingin memilih selalu hidup sederhana, ingin menjadi orang biasa. Agar
waktu tidak terlalu banyak tersita dunia. Karena kita hanya ingin sibuk
untuk memperbaiki keyakinan kita kepada janji-Nya Allah. Oh…bukannya
kita tak ingin kaya, kita hanya ingin merawat hati kita agar tak
termakan virus kekikiran yang menggerogoti jiwa.
Ketika menghadapi masalah, jangan
menghindar tapi hadapi, itulah cara melatih kedewasaan berfikir dan
bersikap. Kematangan dan kedewasaan seseorang tidak di tentukan dari
usianya. Allah menempa manusia dalam perjalanan usianya dengan ujian
agar menjadi dewasa. Kedewasaan itu menghasilkan produktivitas dan
kearifan dalam memandang kehidupan. Ujian yang terberat adalah berkaitan
dengan kehidupan akhirat yaitu ujian iman dan taqwa pada Allah.
“ If we have problem don’t be step aside,
facing on it “ Jangan di kalahkan oleh masalah tapi hadapi masalah
tersebut, karena dengan menghindar, tidak menyelesaikan masalah. Beban
memang berat, bila di bawa sendiri, maka berbagilah dengan Allah.
Kepada Allah jua kita hadapkan permasalahan hidup dan kehidupan.
Renungkan bahwa, kesempitan hidup bisa muncul karena kita jauh dari
Allah.
Ya Allah, limpahkanlah petunjuk-Mu kepada
kami, jauhkanlah kegelisahan dan kesempitan diri dan anugerahkanlah
kami, hidup yang berkah Aamiin. by. blogsakinah
0 komentar:
Posting Komentar