Kamis, 30 April 2015

Allah Tidak Butuh Kita

Kenapa Kita Beribadah Seadanya?

Ketika Allah menyapa dengan 5 kali di setiap hari. Subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Seakan kesibukan dunia lebih menyita waktu kita. Adzan bagaikan alarm pengingat shalat. Tapi buakn menjadi penguat ikatan antara kita dengan Illahi Rabbi.

Tahukah kita? Sesungguhnya Allah menginginkan kita beramai-ramai memasuki jannahNya. Maka dari itu Ia berikan kita waktu berjumpa denganNya melalui shalat 5 waktu dan sunnahNya. Ia telah menciptakan surga seindah-indahnya. Hanya untuk hamba-hambaNya yang bertaqwa. Tapi kita? Lebih memilih menikmati keindahan duniawi yang ditawarkan padahal hanya sesaat.

Keindahan rumah yang kita tempati saat ini akan roboh pada akhirnya. Dindingnya tidak akan mampu menahan terpaan air bah jika Allah berkehendak. Deposito sebanyak apapun, ngga akan mampu membeli tiket ke surga. Sekaya apapun kita di dunia, setinggi jabatan apapun kita di dunia nila akhlak kita buruk, sama saja NOL di mata Allah.

Telpon berbunyi, meski kita berada di kamar mandi pun, bela-bela kita berlari untuk mengangkatnya. Bahkan terkadang ngga ada notif sama sekalipun, kita lebih memilih memegang hp berlama-lama daripada memegang Al-Qur'an untuk mengisi waktu luang kita. Apalagi shalat yang masih "Ntar ahh 5 menit lagi, ntar aahh 10 menit", sampai akhirnya waktunya sudah mau habis.

Sadarkah kita bahwa Allah tidak butuh kita? Tapi kita yang butuh Allah, seakan tidak butuh. Panggilan mulia ini, seakan hanya menjadi alarm. Setelah selesai berkumandang, yasudahlah, lanjutkan aktifitas kembali. Subhanallah. Siapa yang memberikan kita kepintaran kalau bukan Allah? Jika Allah mau, detik ini juga Allah ambil apa yang ada dalam tubuh kita. Apa perlu harus Allah ambil dan cabut apa-apa yang ada dalam tubuh kita, sehingga kita baru mendahulukanNya?
 
 



 
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution