Hanya 1,5 Jam Hidup Kita di Dunia
Hidup di dunia sangatlah singkat. Waktu berjalan begitu cepatnya.
Perhatikan keluarga, sahabat, dan orang- orang terdekat kita. Betapa
tuanya mereka sekarang ini, bahkan di antara mereka sudah ada yang
meninggalkan dunia. Padahal, kemarin mereka masih terlihat begitu sehat
dan gagah.
Allah bertanya, ‘Berapa tahun lamanya kamu tinggal di bumi? Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari saja, maka tanyakanlah kepada orang- orang yang menghitung’. Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau saja kamu tahu yang sebenarnya’. Apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?’. (Q.S Al-Mu’minun/23: 112-115)
Usia rata-rata manusia selama hidup di dunia adalah 63 tahun (sama seperti usia Rasululloh SAW). Padahal….
1 hari di akhirat = 1000 tahun dunia (QS As Sajdah : 5).
24 jam akhirat = 1000 tahun dunia
1 jam akhirat = 42 tahun dunia
Nah, bila seseorang memiliki usia 63 tahun, kira- kira orang tersebut
hanya memiliki 1,5 jam saja (bila diukur dengan waktu akhirat). Tidak
heran... Kita selalu diingatkan masalah waktu, seperti yang tercantum
dalam Quran Surat Al-‘Ashr: 1-3. “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang- orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasihat- menasihati supaya menaati kebenaran
dan menetapi kesabaran".
Bayangkan… hanya 1,5 jam di Dunia, jika dibandingkan dengan
kehidupan Akhirat yang kekal. Jangankan untuk bisa sampai ke Surga/
Neraka, untuk meniti panjanganya ‘Jembatan Shiratal Mustaqim’ saja
membutuhkan waktu 1/2 tahun akhirat (500 tahun di dunia).
Suatu Jembatan akhirat yang sangat tipis, bagaikan sehelai rambut yang
dibagi menjadi 7 bagian, tajam, sempit, dan terbentang diantara 2
punggung neraka Jahannam, yang diatasnya terdapat besi- besi panas yang
saling berkaitan dan menyambar.
Masih ada rangkaian perjalanan panjang yang akan kita lalui kelak, hidup
dunia hanya sebentar…. Amat disayangkan jika kita hanya menjalaninya,
tanpa melakukan banyak hal yang berarti. mari berlomba- lomba dalam
kebaikan (Fastabiqul khoiroh) dan saling nasehat- menasehati
dengan kebenaran, kesabaran dan kasih sayang. Dan dengan ridho dari
Allah, semoga pintu surga terbuka untuk kita….
“Allohumma baarik-lana fi Rajab wa Sya’ban wa balighnaa Ramadhan”. Ya Allah berkahilah Kami di bulan Rajab & Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan.
Saat kita sedang berjaya, ingatlah bahwa kejayaan itu akan segera sirna.
Saat kita sedang menikmati kekayaan berlimpah, ingatlah bahwa besok
semuanya akan kita tinggalkan. Semua yang ada di bumi tidak akan abadi.
Yang abadi hanyalah wajah Tuhanmu yang memiliki Kebesaran &
Kemuliaan. (Q.S. Ar-Rahman: 26-27)
0 komentar:
Posting Komentar