Jumat, 24 April 2015

Ciptakan Personal Branding

Filosofi “Menjual” Diri 

Menjual” Diri = Personal Branding

Personal branding merupakan proses seorang individu masuk ke dalam persaingan pasar dengan cara “menjual” dirinya sebagai sebuah brand untuk meraih kesuksesan dalam bisnis.


Personal branding merupakan proses yang harus dilakukan terus menerus sehingga kita dapat menciptakan “Masterpiece” yang manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang.

Keberhasilan personal branding tidak hanya membuat nama kita dikenal, tetapi juga akan mempermudah setiap transaksi penjualan kita, dan juga memperlancar penjualan produk/ jasa yang kita hasilkan.

Personal branding merupakan identitas personal yang dapat menimbulkan persepsi di benak audiens atau orang disekitar, yaitu mengenai nilai dan kualitas yang disandang oleh pemilik nama tersebut.

Kunci kesuksesan personal branding adalah mengetahui bagaimana kamu dipersepsikan oleh orang lain.

Personal branding membutuhkan kreasi yang kuat unik dan asosiasi yang sesuai dengan karakteristik penyandangnya.
  1. Brand name merupakan bagian yang dapat diucapkan : Unixon, Copycino, Teru dsb.
  2. Brand Mark merupakan sebagian dari brand yang dapat dikenali namun tidak dapat diucakpan seperti : Lambang/logo, desain huruf/font, warna khusus.
  3. Trade Mark merupakan brand atau sebagian dari brand yang dilindungi hukum karena kemampuannya yang menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjual dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama brand yang ia ciptakan.
  4. Copyright : Merupakan hak istimewa / Priviledge yang dilindungi oleh undang-undang internasional maupun dalam negeri untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual sebuah karya :  karya tulis, karya musik, ataupun karya seni.

Menciptakan Personal Branding

Proses pembentukan personal branding dimulai dari :

1. Mengerti siapa diri kita sebenarnya (Termasuk “Core Competence” Yang kita miliki),

2. Menentukan alasan mengapa kita lahir ke dunia ini,

3. Mengetahui apa yang  kita kerjakan,

4. Memosisikan diri kita (positioning), yaitu dengan menentukan siapa target market kita dan hal apa yang membedakan kita daripada orang lain,

5. Mengelola brand atau nama yang sudah kita miliki secara terus menerus.

Simplenya cara menciptakan personal branding :

  1. Determine who you are
  2. Determine why you were born
  3. Determine what you Do
  4. Position yourself
  5. Manage your brand

 Teru Tips & todo list :
- Ask yourself :
Mengapa saya lahir ke dunia ini?
Apa keinginan terbesar saya dalam hidup ini?
Hal apakah yang menjadi prioritas terpenting dalam hidup saya?
Tindakan apa yang dapat saya lakukan agar saya dapat berbeda dengan yang lain?
Saat aku meninggal nanti, hal apakah yang ingin saya tinggalkan kepada orang-orang yang saya cintai di sekitar saya?

- Lakukan analisis SWOT : Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada diri sendiri.

- Untuk menentukan Personal branding diri Anda, Anda harus menyadari bahwa Anda itu unik (only one of it’s kind) Anda berbeda dengan individu lainnya sehingga Anda membutuhkan pakaian yang berbeda, makanan yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, cara bicara yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda dan lain sebagainya.

- Sering-sering bergaul dan berkenalan dengan orang-orang baru, karena Networking is not about who you know, but it’s about who knows you dan bangunlah persepsi positif di hadapan mereka karena semua persepsi yang mereka tangkap cepat atau lambat akan menyebar.


Note : 
Personal branding tidak harus melakukan pekerjaan yang menarik perhatian. Personal branding lebih mementingkan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution