Kemurahan Hati Ibu
Ibu
susi memiliki anak satu-satunya, Siti namanya. Karena anak semata
wayang, maka siti sering dimanjakan oleh ibunya. Suatu hari siti minta
kepada ibunya untuk dibelikan hp blackberry seperti teman-temannya yang
lain. Ia ingin agar teman-temannya melihat dia termasuk anak yang keren
dan nggak jadul. Karena permintaannya tidak dipenuhi, siti mengambek dan
meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.
Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat
menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah warung soto dan ia mencium
harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk soto, tetapi
ia tdk mempunyai uang. Pemilik warung melihat siti berdiri cukup lama di depan warungnya, lalu berkata
Pemilik warung : “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk soto?”
Ana : ” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang”
Pemilik warung : Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu”. “Silahkan duduk, aku akan membuatkan soto untukmu”.
Tidak
lama kemudian, pemilik warung itu mengantarkan semangkuk soto. Siti
segera makan beberapa sendok, kemudian air matanya mulai berlinang.
Pemilik warung : “Ada apa nona?”
Ana
: “tidak apa-apa” aku hanya terharu. Bahkan, seorang yang baru kukenal
pun memberi aku semangkuk soto !, tetapi,? ibuku sendiri, tidak
mengabulkan permintaanku. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu
peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri”.
Pemilik warung itu setelah mendengar perkataan siti, menarik nafas panjang dan berkata
Pemilik
warung : “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini,
aku hanya memberimu semangkuk soto dan kau begitu terharu. Sedangkan
Ibumu telah memasak soto dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat
ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah marah
kepadanya”
Ana
: “Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk soto dr org yg
baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak
untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan
kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan hp, aku harus
mengambek kepadanya.
siti
segera menghabiskan sotonya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera
pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang
hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia
melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan siti,
Ibu :
“siti kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan
malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin
jika kau tdk memakannya sekarang”.
Pada saat itu siti tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.
Siti : maafkan siti bu, siti memang egois terlalu memaksakan kehendak dan
menyakiti hati ibu, maafkan siti ya bu.
Ibu : ibu juga minta maaf tidak bisa mengabulkan keinginanmu, tapi ini memang
demi kebahagiaanmu.
Hubungan anak dan ibu yang sebelumnya merenggang, kini menjadi hangat dan rukun kembali.
-----------------------
Hikmah :
Bagaimanapun kita tidak boleh melupakan jasa orang tua kita yang telah diberikan kepada kita sejak kita lahir hingga sekarang.
http://www.istanadongeng.com
0 komentar:
Posting Komentar