Jumat, 10 April 2015

Penguasa Rezeki Adalah Alloh Swt

Rezeki Alloh Tidak Meleset

Alhamdulillah. Hanya Alloh Swt. pemilik segala pujian. Hanya kepada Alloh kembalinya setiap pujian. Tak ada yang patut untuk disembah dan dimintai pertolongan selain Alloh. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rosululloh Saw.



Saudaraku, jika ada yang pernah melintasi jalan Cileunyi ke arah selatan, maka kita akan melihat deretan penjual Tahu Sumedang. Rata-rata mereka melambaikan tangannya ke arah kendaraan yang melintas. Jika ada kendaraan yang bermaksud membeli, maka kendaraan itu akan menepi kepada salah satu dari mereka. Atau kadang, meski mereka semua melambaikan tangannya, terkadang tak ada satupun kendaraan yang menepi, dan kendaraan justru menepi di penjual ubi cilembu beberapa kilometer dari mereka.


Demikianlah rezeki itu. Alloh Swt. yang menghendaki rezeki-Nya bagi kita. Tidak ada yang meleset sedikitpun dari kita. Jikalau Alloh menghendaki rezeki tertentu bagi X, dan X sedang duduk bersebalahan dengan Y dan Z, maka rezeki itu tidak akan meleset kepada yang lain selain kepada X. Berjubelnya orang yang berdoa di multazam, tidak akan membuat Alloh Swt. keliru memberikan rezeki-Nya. Alloh pasti memberikan rezeki-Nya secara tepat dan akurat. Subhaanalloh. 


Alloh Swt. berfirman, “Jika Alloh menimpakan sesuatu kemadhorotan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus [10] : 107).


Jika seluruh jin dan manusia di alam ini bergabung demi untuk menghalangi rezeki Alloh terhadap kita, maka mustahil mereka bisa melakukannya. Mustahil ada yang bisa mengganggu kehendak Alloh Swt. Demikian juga sebaliknya, jikalau Alloh Swt. enggan untuk memberi, maka sampai jungkir balik pun kita memelas bersujud kepada makhluk, maka tetap tidak akan terjadi.


Maka, yakinlah bahwa tak ada penguasa rezeki selain Alloh Swt. Oleh sebab itu, jemputlah rezeki dengan cara-cara yang disukai Alloh. Bekerjalah dengan jujur, berniagalah dengan jujur, jauhi iri dengki dan dusta. Jikalau kita berjualan buah di antara deretan toko yang lain yang juga berjualan buah, namun malah toko tetangga yang banyak pembelinya, maka tidak perlu jengkel dan kotor hati, karena rezeki Alloh tidak akan meleset. Lebih baik tingkatkanlah kualitas buah yang kita jual dan tingkatkanlah kualitas pelayanan kita kepada konsumen, karena inilah ladang amal sholeh kita. Insyaa Alloh, niscaya pertolongan dan kemudahan Alloh akan datang kepada setiap hamba-Nya yang berupaya ikhtiar dengan cara-cara yang Alloh ridhoi.


Jangankan rezeki di antara deretan toko-toko, rezeki di antara kakak beradik yang satu rumah saja bisa berbeda. Jangankan kakak beradik, anak kembar saja akan berbeda takdir dan rezekinya. Oleh karena itu tidak perlu sibuk mengurusi pemberian Alloh kepada orang lain, lebih baik sibuk mengurusi amal sholeh kita kepada Alloh Swt. karena itulah yang akan kembali kepada diri kita.

 
Bersandar dan berharaplah hanya kepada Alloh Swt. Berusahalah hanya karena agar Alloh ridho. Tidak perlu mengejar kecintaan makhluk kepada kita demi agar rezeki kita bertambah, kejarlah cinta Alloh agar Alloh mencintai kita dan mencukupi segala keperluan kita dengan cara-Nya yang luar biasa. 





Wallohua’lam bishowab. 
Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution