Bagaimana Menjadi Teman Bicara yang Baik
Apakah anda memiliki semua ciri-ciri seorang teman bicara yang baik?
Bahkan jika anda tidak memilikinya, tidak berarti anda tidak bisa
bercita-cita untuk itu. Apakah ada area-area dimana anda bisa bekerja di
dalamnya? Bisakah anda menjadi lebih baik dalam bercerita? Apakah anda
lambat untuk mengungkapkan informasi tentang diri anda? Apakah anda
ragu-ragu untuk mengungkapkan pendapat?
Menjadi teman bicara yang baik akan mengungkapkan banyak penggunaan
komponen-komponen yang sama. Percakapan didorong oleh dua kekuatan utama Anda perlu melakukan sesuatu, atau anda ingin berbagi informasi.
Orang pemalu cenderung melihat percakapan sebagai sarana untuk mencapai
sesuatu dan dengan demikian tetap berada pada tingkat yang lebih serius.
Teman bicara yang baik menikmati tindakan berbicara sendiri berbagi
informasi, pembicaraan kecil maupun mendalam, menceritakan kisah-kisah
lucu, belajar satu sama lain. Teman bicara yang baik, pertama dan
terutama, cepat dalam mengekspresikan pendapat mereka, minat, hobi, suka
/ tidak suka, hal-hal favorit, dan cerita yang mengesankan. Jika anda
tidak dapat melakukan itu, anda mungkin memiliki banyak pekerjaan rumah
yang harus dilakukan.
Jadilah Menyenangkan
Ini adalah sifat yang paling umum dari teman bicara yang disukai –
mereka sering bergurau dengan percakapannya. Mereka tidak mengambil
segala sesuatu secara serius. Katakan saja anda berada di sebuah
restoran dengan seorang teman. Kemudian anda berdiri hendak pergi ke
kamar kecil, dan teman anda menanyakan pada anda, “Kamu mau kemana?”?
Apa yang akan anda katakan? Jawaban serius akan berbunyi, “ke toilet”.
Tapi respon menyenangkan bisa dikatakan sambil tersenyum, “itu rahasia …”? atau mungkin “Aku pergi, aku bosan melihat sikap kamu”? atau “kamu begitu ingin tahu”? atau “Aku akan pergi menemukan seseorang yang lebih menarik untuk diajak bicara.” Silahkan, anda pasti bisa menemukan ide yang lebih baik. Intinya, bercandalah lebih sering – tidak mengambil percakapan begitu serius.
Salah satu cara untuk bermain lebih dalam percakapan anda adalah dengan menambahkan situasi hipotesa dan skenario. Misalnya, “Jika dia melakukan, pasti akan menyenangkan.”
Mari kita lihat respon yang sangat normal: “Hal yang baik jika dia tidak melakukan …”?
Sekarang mari kita menambahkan situasi hipotesa untuk itu, “Hal yang baik jika dia tidak melakukan … karena siapa tahu, dia bisa dipecat!” atau “… dia bisa ditangkap!” atau “… dia bisa saja ditangkap oleh bajak laut!” Anda yang menemukan idenya.
Berikut ini salah satu contoh lagi: Seorang teman mengunjungi rumah anda dan duduk di sofa. Sebelum anda menyadarinya, kucing anda bernama kity, melompat dan mulai bergesekan dengan kepala teman anda. Anda mungkin berkata, “Kity sangat ramah …” Tapi anda bisa membuat kalimat anda jauh lebih menarik dengan menambahkan, “… dia akan bercumbu dengan anda di lain waktu!”
Jadilah Sederhana dan Positif
Teman bicara yang baik selalu rendah hati dan memiliki pandangan yang positif. Mereka mungkin menyusun kata-katanya dengan nada sederhana seperti, “Saya tidak tahu banyak, tapi aku tahu bahwa dia …” Ketika mereka menanggapi seseorang, mereka mencari bagian-bagian yang
positif. Daripada mengatakan, “Itu menyebalkan …”? mereka mengatakan,
“Yah setidaknya anda tidak perlu.”
Berbagi Informasi Menarik
Teman bicara yang baik membawa informasi baru ke dalam percakapan.
Dan bukan teori yang tidak perlu tentang fisika nuklir – tetapi
informasi yang menyenangkan dan relevan dengan pendengarnya. Mereka
memilih informasi dimana pendengar mereka akan sangat mungkin untuk
menikmati.
Jika mereka memperkenalkan pengetahuan baru, mereka tidak akan dicap
sebagai sombong. Sebagai contoh, mereka mungkin mengatakan, “… apakah
kamu sudah mendengar tentang baru yang baru saja keluar? Aku cukup
yakin itu akan merubah … “? Membuat referensi ke budaya pop, “Ariel benar-benar telah mengingatkanku pada di acara ….” Mereka cepat untuk menawarkan keceriaan dan opini segar pada hal-hal
sepele, “Jika aku harus makan es krim peppermint setiap hari, aku akan
menjadi orang yang berbahagia.” Dengan menjaga percakapan tetap ringan
dan menyenangkan, semua orang bisa menikmatinya. Mereka berhati-hati
untuk tidak membuka materi teman bicaraan berat seperti agama atau
politik.
Mengungkapkan sedikit informasi menarik tentang diri anda dan
kesukaan / ketidaksukaan anda. “Makan siang favoritku pasti…”?
Namun mereka mengungkapkan informasi tersebut dalam potongan kecil
bukannya mendominasi percakapan tentang kepentingan mereka sendiri. Teman bicara yang menyenangkan juga hebat dalam membawakan pengalaman
dan cerita masa lalu. Misalnya, “Apa yang terjadi dengan? Apakah
dia masih mengajar ? “? atau “Itu mengingatkanku pada suatu waktu
dimana Toni melakukan …”?
Tertariklah kepada Mereka
Dale Carnegie pernah berkata, cara terbaik untuk menjadi orang yang
menyenangkan adalah dengan tertarik pada orang lain. Ajukan pertanyaan
yang baik, seperti, “kegiatan apa yang kamu sukai?” Tindaklanjuti dengan
pertanyaan lebih jauh, ajukan pertanyaan tentang rincian spesifik yang
mereka lakukan, seperti, “Jadi, katakan padaku tentang bagaimana anda
melakukan …?”? Memulai percakapan
dan munculkan topik yang menarik bagi mereka. Carilah kesamaan,
misalnya, “Kopi ini nikmat, bagaimana menurutmu?” dan “Aku menyukai
juga! Sangat lucu. ” Dan ketika mereka berbagi informasi, pastikan anda memperhatikan dan
mendengarkannya. Renungkan apa yang mereka sampaikan, dan buktikan bahwa
anda memperhatikan mereka. Misalnya, “Ya, aku hanya bisa membayangkan
betapa menyedihkan rasanya …”
Jangan Lupakan Komunikasi Non-Verbal Anda
Para psikolog telah secara konsisten menemukan fakta bahwa orang
paling tertarik pada mereka yang memiliki energi dalam suara dan tingkah
laku mereka. Bagaimana anda mengekspresikan diri seringkali sama
pentingnya dengan apa yang anda katakan. Berikut adalah beberapa tips
untuk komunikasi non-verbal yang lebih baik :
Variasikan energi dan infleksi. Buang jauh-jauh suara datar dan
monoton. Ketika anda berbicara, variasikan energi yang anda masukkan ke
dalam setiap kata atau frase. Cobalah untuk menekankan kata-kata
penting. Variasikan volume, berbicara sedikit lebih keras untuk frase
penting. Mengontrol kecepatan berbicara anda. Teman bicara besar dapat
mengubah kecepatan mereka sesuai keinginannya. Apakah itu penting? Ya
tentu saja. Cobalah untuk mengatakan kalimat yang ingin anda tekankan
dengan lebih lambat.
Berbicara dalam potongan. Teman bicara besar berbicara dalam
potongan. Mereka menaruh jeda antara frase dan tidak cepat dalam
menghubungkan frase sekaligus. Hal ini untuk mencegah bergumam dan
kesalahpahaman serta membuat kata-kata anda tetap jelas dan jernih. Hal
ini juga untuk membantu anda berbicara lebih fokus pada setiap frase. Gunakan gerakan. Gerakan membantu memberikan gambaran dan membuat
pendengar anda tetap tertarik. Pelajari pembawa acara talk show untuk
beberapa ide yang lebih baik mereka terus-menerus menggunakan gerakan
(tangan) ketika mereka berbicara.
Cobalah untuk menemukan apa yang terbaik bagi kepribadian anda !
0 komentar:
Posting Komentar