Selasa, 28 April 2015

Kita Setitik Debu

Jangan SOMBONG…Kita setitik DEBU di Padang Pasir

…dan janganlah kau berjalan di bumi dengan sombong….” (QS. Luqman:18)

“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. ”(HR. Muslim)

KARENA SOMBONG, YANG MULIA JADI PALING HINA


Karena sombong, angkuh, takabur sang Iblis menolak tunduk kepada Adam. Disitulah Allah melaknat Iblis sampai kiamat. Padahal tadinya Iblis berada di surga Allah, sebuah kedudukan istimewa di hadapan Allah. Tapi akhirnya paling hina 


Paling sulit mendeteksi sobong, ujub, riya (amal ingin dilihat orang lain),sum’ah (ibadah ingin didengar orang lain) adalah pada orang yang sudah beribadah, suka ngaji dsb. Orang tersebut mengukur dengan orang dibawahnya. Orang suka sholat mengukur dengan yang tidak sholat pantas dirinya sombong, orang yang bisa baca Al-Qur’an memandang orang yang melek Al-Qur’an pasti dirinya akan merasa lebih hebat. Dalam rezeki, lihat ke bawah, agar mudah bersyukur kepada Allah. Tapi dalam ibadah lihat ke atas agar diri merasa kecil dan belum seberapa, belum ada apa-apanya agar hati tidak sombong, ujub, takabur. 

Gimana Caranya

Cara terbaik adalah membaca riwayat hidup orang soleh, dari para sahabat, tabi’in dsn karena mereka bintang bercahaya dalam gelapnya malam.


- Kalau merasa diri dah hebat dalam ibadah, coba lihat ada orang yang tahajud setiap malam, sampai 12 rakaat dan membaca setiap rakaat 1 juz sambil menangis karena takut dan mengharap ampunan Allah

- Ada orang yang menghafal Qur’an 30 juz dan dia muroja’ah (mengulang hafalan) minimal 5 juz setiap hari.


- Ada yang hafal Al-Qur’an 30 juz ditambah menghafal hadist bukhari sebanyak ribuan hadist hanya untuk dianggap soleh di hadapan Allah (penulis pernah bertemu seorang soleh sedang menghafal sahih bukhari juz 3 dan dia seroang hafiz: hafal Al-Qur’an)


- Ada orang yang tahajudnya dari jam 1 malam sampai jam 4 subuh setiap hari sambal menangis meraung-raung karena mengharap rohmat Allah dan setiap hari dia puasa Daud (sehari buka sehari puasa) dan dilakukan puluhan tahun.



Contoh sombong menurut Imam Ghazali:



1. Karena sombong dengan ilmuny adan menganggap orang lain bodoh tidak berilmu. Sombong merasa dia sudah hebat, dan cenderung meremehkan orang lain. Bangga akan dirinya sendiri.



2. Sombong karena keturunan, anak jendral, anak orang kaya, penjabat, dari keluarga terhormat dsb Merasa cantik/tampan dan sempurna dan memandang orang lain kagak ada apa-apanya. Merasa orang lain tertarik akan dirinya.



3. Merasa kelebihan HARTA, sukses, rumah bagus, mobil bagus dan merasa harus diperlihatkan ke orang lain. 





Ustadz Ackman

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution