Jumat, 10 April 2015

Rumus Keluar Dari Kesulitan Hidup

Memohon Pertolongan Allah SWT

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya
 yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. 
(Q.S. al-Baqarah [2]: 45)


Sebagaimana disinggung di atas, kesulitan hidup bisa melanda 
siapa saja. Masalah bisa datang kapan saja. Tapi tak usah khawatir, 
Allah SWT tahu bahwa manusia adalah makhluk yang serba lemah. 
Allah SWT Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dia tak pernah tega 
membiarkan hambanya dalam kesengsaraan. Dia adalah Tuhan yang
sangat peduli terhadap hamba-Nya. Karena itulah Dia selalu siap sedia 
untuk membantu hamba-hamba-Nya yang menghadapi kesulitan.

Saya begitu terpikat dengan ayat ini. Batin saya: inilah saatnya 
saya keluar dari kesulitan. Yah, saya telah menemukan rumusnya. Rumus 
keluar dari kesulitan hidup. Apakah anda seperti saya? Orang-orang 
yang sedang mengalami kesulitan hidup. Inilah kunci jawabannya. Dalam 
ayat ini Allah SWT bukan hanya siap sedia membantu kita. Tapi 
memerintahkan, mempersilahkan kita untuk meminta bantuan-Nya. 

Sekarang yang harus kita ketahui adalah caranya. Cara untuk 
meminta bantuan kepada-Nya. Jika caranya salah, pasti tak akan 
menuai hasil. Ini adalah hal yang sangat lumrah. Jangankan kepada 
Allah. Minta bantuan kepada sesama saja ada caranya. Kita harus tahu 
etikanya agar orang lain mau membantu kita. Bagi teman-teman yang 
bekerja di LSM tentu sangat paham dengan aturan ini. Biasanya untuk 
mendapatkan bantuan dana dari founding mereka harus membuat proposal 
yang bagus. Proposal yang standar, sesuai dengan visi misi  
founding yang bersangkutan. 

Atau kalau kita ingin mengajukan bantuan kepada pemerintah juga 
harus melakukan hal yang sama. Kita harus membuat proposal yang bagus. 
Harus jelas program yang kita buat, untuk apa bantuan itu nantinya 
digunakan, dan bagaimana caranya mempertanggungjawabkan bantuan  itu. 
Kalau syarat-syarat ini terpenuhi, baru dana bisa cair. Itupun tidak spontan. 
 Harus melalui proses birokrasi yang memakan waktu. Intinya harus bersabar.

Demikian juga memohon bantuan pada Allah SWT. Syarat 
utamanya ada dua: tahu caranya dan bersabar. Bagaimana caranya? 
Tidak usah rumit-rumit pakai proposal. Kata Allah,”Datang langsung 
kepadaku”. Sungguh, Allah sangat demokratis. Kita yang penuh dengan 
kelemahan dan kesalahan diperkenankan langsung menghadapnya. Bertemu 
langsung dengan-Nya dan mengutarakan apa yang kita inginkan. 

Cara menghadapnya adalah dengan salat. Perhatikan kalimat ini,”dan 
minta tolonglah (kepadaku) dengan sabar dan melakukan salat
Salat adalah media komunikasi antara Tuhan dengan hamba-Nya. 
Ada waktu-waktu tertentu yang kita harus menghadap kepada-Nya 
yaitu shalat lima waktu. Tapi untuk kepentingan-kepentingan khusus, 
Allah juga berkenan menerima kita. Kita dapat melakukan komunikasi 
dengan-Nya dengan salat dua rakaat (salat hajat). Akan lebih afdhal lagi 
jika datang di kala sepi malam. Inilah rahasia dan resep meminta 
pertolongan kepada-Nya.

Apakah semua permintaan kita akan dikabulkan? Ya, tentu saja. Jika 
semua persyaratan terpenuhi. Kalau dalam proposal, hal yang boleh 
dilupakan adalah Latar Belakang Masalah. Jelaskan kepada Tuhan 
mengapa kita meminta hal itu, apa visi kita, dan bagaimana 
nantinya kita mempertangunggjawaban bantuan yang dikucurkan Allah. 
Kalau Allah telah yakin dan percaya bahwa proposal yang kita ajukan 
murni untuk kebaikan dan bisa dipertanggungjawabkan pasti Allah 
akan memberikan bantuan itu.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution